Kategori: News

Jatim Lampaui Target Imunisasi Difteri Tapi Tak Merata

Madiunpos.com, SURABAYA -- Program imunisasi massal atau Outbreak Response Imuniation (ORI) Difteri di Provinsi Jawa Timur (Jatim) hingga 30 September 2019 telah mencapai target minimal yang ditentukan pemerintah yakni sebesar 95,49 persen.

"Secara Jatim memang sudah 95 persen, ini sesuai target minimal. Tapi memang tidak merata," kata Kepala Seksi Survelen dan Imunisasi Dinas Kesehatan Jatim, Gito Hartono, di Surabaya, Selasa (9/10/2018).

Dia menambahkan ada kota/kabupaten yang cakupannya jauh di bawah 95 persen yakni Pamekasan yang masih 74,56 persen, Situbondo 79,80 persen, Bangkalan 78,33 persen, dan Sumenep 86,63 persen.

"Tidak sedikit dari sasaran imunisasi difteri karena bersekolahnya lintas kota atau kabupaten, akhirnya mereka tersedot di kota atau kabupaten lain. Itu tidak apa-apa yang penting mereka terimunisasi," ujar Gito Hartono.

Untuk memastikan sasaran yang dituju telah mendapatkan imunisasi, Dinkes Jatim mengadakan survei Rapid Convenience Assesment (RCA) guna memastikan tidak ada anak yang tertinggal.

Lebih lanjut, dia mengakui adanya isu haram terhadap vaksin MR (Measles Rubella) di beberapa provinsi di luar Pulau Jawa juga berimbas pada pelaksanaan imunisasi difteri di Jatim. Oleh sebab itu, sosialisasi dan pendekatan kepada ulama dan masyarakat terus gencar dilakukan.

Salah satu contoh pendekatan terhadap pesantren yang membuahkan hasil adalah di Situbondo. Di sebuah pondok pesantrean (ponpes) yang memiliki 17 ribu santri, pada akhir September lalu pengurusnya mengizinkan santrinya untuk diimunisasi. Pendekatan juga dilakukan ke pondok pesantren utamanya di wilayah Madura dan Ponorogo.

"Kami terus sosialisasikan Fatwa MUI no 4 tahun 2016 bahwa imunisasi hukumnya wajib dan fatwa tersebut tidak pernah dicabut oleh MUI," kata Gito.

Kepala Perwakilan Unicef di Pulau Jawa, Arie Rukmantara, menambahkan imunisasi merupakan hak setiap anak untuk bisa menjaga kesehatannya. Bahkan imunisasi disebut sebagai benteng paling kuat bagi anak-anak untuk mencegah serangan penyakit.

"Jadi kita membutuhkan kekebalan kelompok yang bisa menangkal difteri. Cakupan imunisasi difteri harus bisa ditingkatkan untuk proteksi di berbagai kabupaten/kota di Jatim," katanya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.