Jelang Lebaran, Pria Lansia di Ngawi Gantung Diri

<p><strong>Madiunpos.com, NGAWI &ndash;</strong> Seorang pria lanjut usia bernama Wagiyo, 75, ditemukan gantung diri dengan kain gorden di dapur rumahnya di Dusun Ngubalan, Desa Banjarbangi, Kecamatan Pitu, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180609/516/921442/tercebur-di-sungai-ngawi-penderita-epilepsi-ditemukan-meninggal">Ngawi</a>, Jumat (8/6/2018) sekitar pukul 22.00 WIB. Diduga pria lansia itu gantung diri lantaran penyakitnya yang tidak kunjung sembuh.</p><p>Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, mengatakan sebelum ditemukan meninggal Wagiyo sempat izin buang air besar kepada cucunya. Karena tidak kunjung kembali, keluarga pun mencarinya ke belakang.</p><p>Keluarga pun kaget saat menemukan pria lansia itu <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180606/516/920718/wanita-lansia-asal-ponorogo-ditemukan-membusuk-di-hutan">meninggal dunia</a> dalam kondisi gantung diri.</p><p>Dari keterangan keluarga, ujar Eko, Wagiyo memang memiliki riwayat penyakit sesak napas yang sudah berlangsung puluhan tahun. "Mungkin karena penyakitnya tidak sembuh-sembuh hingga korban depresi dan melakukan bunuh diri enam hari sebelum Lebaran," jelas Eko, Sabtu (9/6/2018).</p><p>Mayat yang menggantung itu kemudian dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Di tubuh pria lansia itu tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan.</p><p>"Korban murni bunuh diri dengan ciri-ciri fisik seperti lidah menjulur keluar. Keluar air mani dari kemaluan korban dan keluar kotor dari dubur korban," jelas dia.</p><p>Pihak keluarga pun telah mengikhlaskan kematian pria itu dan kemudian memakamkannya di permakaman umum desa setempat.</p>