Tercebur di Sungai Ngawi, Penderita Epilepsi Ditemukan Meninggal

<p><strong>Madiunpos.com, NGAWI &ndash;</strong> Seorang pria penderita epilepsi ditemukan tidak bernyawa di sungai Dusun Garotan, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180606/516/920778/tol-soker-ruas-ngawi-sragen-dibuka-gratis-per-8-juni-2018">Ngawi</a>, Jumat (8/6/2018) sekitar pukul 21.30 WIB. Diduga pria bernama Nyani, 46, itu tercebur ke sungai dan tidak dapat berenang hingga <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180606/516/920718/wanita-lansia-asal-ponorogo-ditemukan-membusuk-di-hutan">meninggal dunia</a>.</p><p>Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, mengatakan Nyani yang merupakan warga Dusun Garotan itu memang sudah lama mengalami penyakit kejiwaan dan mempunyai riwayat penyakit epilepsi. Tiga hari sebelumnya, Nyani mengeluh bingung kepada tetangga dan tidak ingat pulang ke rumah.</p><p>"Nyani pada Jumat sore menuju ke arah sungai. Dan setelah itu tidak kembali," ujar Eko saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (9/6/2018).</p><p>Pada Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB, seorang warga bernama Arif melewati sebelah selatan sungai dan melihat kaus berwarna biru mengambang di sungai. Setelah didekati ternyata sesosok mayat.</p><p>"Arif kemudian memanggil warga dan melaporkan temuannya itu ke perangkat desa. Pihak kepolisian pun datang dan mengevakuasi jenazah" terang dia.</p><p>Eko menyampaikan pemeriksaan tim kesehatan menyebut tidak ada luka akibat pukulan atau benturan benda keras di tubuh pria paruh baya itu. Diduga pria itu <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180608/516/921178/dianiaya-driver-ojol-ponorogo-meninggal-di-kamar-indekos">meninggal dunia</a> setelah tercebur di sungai dan penyakit epilepsinya kambuh.</p><p>"Pada mulut korban terdapat busa. Luka di daerah kepala indikasi dimakan kepiting dan luka di sekitar mata serta mulut korban," ujar Eko. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)</p><p>&nbsp;</p>