Tangis bahagia mewarnai pertemuaan kakek yang hilang dengan keluarga. (M Rofiq/detikcom)
Madiunpos.com, PROBOLINGGO – 30 Tahun hilang, seorang kakek asal Magelang ditemukan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Tangis bahagia mewarnai pertemuan kakek itu dengan keluarganya.
Kakek itu bernama Muhammad Masim Masruri, 65, warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ia tidak ada kabar sejak 30 tahun silam. Lalu Kamis (25/3), kakek ini ditemukan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
"Sedih dan senang. Ternyata yang kami rawat lama akhirnya bisa berkumpul dengan keluarganya kembali. Semoga pertemuan ini bisa membawa hikmah dari kejadian selama 30 tahun hilangnya Pak Sim. Dan menjadi contoh masyarakat untuk bisa menjaga anggota keluarganya," jelas pegiat sosial, Adim, 50, warga Desa Karang Anyar, Jumat (26/3/2021).
Kades di Pasuruan yang Digerebek Suami Bantah Berduaan di Kamar Tanpa Busana
Awalnya, Adim dan Meri yang merawat Pak Sim mengunggah foto kakek itu ke medsos. Kini kakek hilang ini bisa kembali kumpul dengan keluarga di tempat kelahirannya, di Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Tetes air mata dan peluk erat menjadi potret yang tampak saat keluarga bertemu kembali dengan Pak Sim di Probolinggo. Warga yang menyaksikan pun turut terbawa suasana.
Di Magelang, Pak Sim sempat sudah dianggap tiada. Doa tahlilan pun sempat digelar selama 7 hari puluhan tahun silam.
Salah Sasaran, Polisi Gerebek Kamar Hotel Perwira TNI di Malang
Menurut Nurkhayati, keponakan Pak Sim yang juga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Secang, Magelang, penjemputan Pak Sim difasilitasi Kepala Desa Donomulyo dan Dinsos Kabupaten Magelang. Kakek hilang ini dibawa pulang ke kampung halaman dengan menggunakan kendaraan milik Dinas Sosial Kabupaten Magelang.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Meri dan tim yang telah merawat Pak Sim.
"Mewakili semua keluarga, sangat banyak mengucapkan terima kasih atas ditemukan Pak Sim ini. Baik keluarga besar di Probolinggo khususnya Mas Adim dan Meri, dan warga serta pihak desa, secara pribadi, baik dari Desa Donomulyo, juga Kecamatan Secang dan Pemerintah Kabupaten Magelang, mengucapkan terima kasih. Mohon izin akan saya bawa pulang untuk berkumpul dengan keluarga. Kami berharap silaturahmi antara keluarga Pak Sim dan semua yang terlibat terus terjalin dan sering ," ujar Nurkhayati.
Dapur Ternyata Bisa Jadi Sarang Zat Berbahaya, Cegah Dengan Cara Praktis Ini!
Meri mengatakan turut berbahagia karena Pak Sim kembali bertemu dengan keluarga. Ia juga berharap terus mendapat dukungan untuk merawat orang-orang yang membutuhkan rangkulan dan perawatan khusus.
"Sangat peduli dan perhatian juga kasihan melihat orang gelandangan dan anak yatim piatu yang dianggap negatif oleh masyarakat. Dan ODGJ karena banyak orang takut diamuk dan marah serta jijik. Saya dibantu Pak Adim untuk merawat orang terlantar agar lebih rapi dan bersih. Dan kita menampung dan merawat agar bisa sembuh. Dengan momen ini kita semua merasa bahagia. Dan kepuasan dirasakan tim semuanya bisa mengembalikan Pak Sim yang selama 30 tahun hilang dan pergi dari keluarga. Saya berharap bantuan pemerintah setempat agar bisa maksimal melakukan kegiatan sosial seperti ini ke depannya," kata Mery.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More
This website uses cookies.