Kategori: Kisah Unik

#Kamis Misteri: Klampis Ireng, Kerajaan Gaib Di Ponorogo

Madiunpos.com, PONOROGO -- Klampis Ireng merupakan salah satu tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Tempat ini terletak di Desa Gandu Kepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Jika Anda berkesempatan untuk mengunjungi lokasi ini, Anda akan disambut dua patung semar bercat hitam di gerbang depan.
Masuk ke dalam, ada jalan selebar satu meter dengan panjang 15 meter menuju ke tengah lokasi. Di tengah lokasi terdapat sebuah gazebo berbentuk lingkaran serta tabung yang diyakini bekas tempat tumbuhnya pohon klampis. Dari situlah nama Klampis Ireng berasal.
Lokasi tengah Klampis Ireng. (detik.com)
Tempatnya ada di tengah-tengah sawah, ditambah pohon-pohon besar yang mengelilingi membuat tempat pertapaan tersebut sangat terasa aura angkernya.
Praktisi kebudayaan Ki Purbo Sasongko mengatakan Klampis Ireng adalah kerajaan gaib yang dipimpin oleh Kyai Semar, tokoh dalam pewayangan. Ia mengatakan Klampis Ireng adalah lokasi yang bagus untuk bertapa.
Tokoh pewayangan, Semar. (Instagram/@prayogo___)
"Kalau bertapa di sini pusaran energinya kuat dan bagus, apalagi lokasi ini juga tertua di Ponorogo dibandingkan Wengker," katanya seperti dikutip dari detik.com.
Selain dikenal sebagai tempat pertapaan, Klampis Ireng juga terkenal dengan rumor banyaknya orang hilang di lokasi itu. Menanggapi hal itu, Purbo mengatakan mungkin karena orang-orang yang hilang itu datang dengan niat tidak baik.
"Ada juga yang bilang orang dari luar kota niatnya ke sini, sama keluarga dicari nggak ada. Pernah kejadian," ungkapnya.
Cerita mistis soal Klampis Ireng juga disampaikan sang juru kunci tempat tersebut yang bernama Mbah Giyanto. Ia bercerita pernah ada kejadian yang menimpa seorang dalang. Si dalang saat itu merasa sedang mendalang wayang kulit di depan orang banyak.
Beberapa saat kemudian, ia baru tersadar sedang berada di tengah sawah sendirian di Klampis Ireng.
"Memang benar ada banyak sisi mistis, misalnya dulu ada dalang wayang kulit merasa pentas di depan banyak orang, tau tau sudah berada di tengah sawah, ada juga kesenian ketoprak yang mengalami hal yang sama,” ucapnya, seperti dikutip dari akun Facebook @SemuaTentangPonorogo.
Sampai saat ini masyarakat Bumi Reyog, sebutan Kabupaten Ponorogo, masih menganggap Klampis Ireng adalah tempat sakral. Bahkan mantan Bupati Ponorogo, Markum Singodimedjo, saat masih menjabat hampir setiap hari mengunjungi tempat tersebut sebelum membangun kantor delapan tingkat serta pemasangan patung macan di Kantor Pemkab Ponorogo.
Kantor Pemkab Ponorogo. (skbponorogo.com)
Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

18 jam ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

3 hari ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

4 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

6 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

1 minggu ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.