Kategori: News

KAPAL TENGGELAM : Disnakertran Upayakan Keluarga TKW Blitar Peroleh Santunan

Kapal tenggelam di perairan Malaysia menewaskan seorang TKW Blitar. Disnakertrans Blitar berjanji berupaya agar keluarga TKW malang itu mendapatkan santunan.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengupayakan agar keluarga Suyanti, 38, tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban kapal tenggelam di Perairan Sabak Berenam, Malaysia mendapatkan santunan.

"Kami akan ke rumah duka dan meminta informasi serta dokumen yang diperlukan," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Yudi Priono di Blitar, Selasa Selasa (8/9/2015).

Ia mengaku belum mengetahui persis identitas serta perusahaan tenaga kerja yang memberangkatkan Suyanti, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar yang menjadi korban kapal tenggelam tersebut. Jika nantinya diketahui dokumen yang bersangkutan lengkap, dimungkinkan pemerintah bisa mengupayakan untuk memberikan bantuan serta hak dari TKW bersangkutan.

Suyanti yang menjadi salah seorang korban meninggal dalam peristiwa kapal yang tenggelam di wilayah perairan Sabak Berenam, Selangor, Malaysia, Kamis (3/9/2015), adalah TKW yang telah enam tahun tak pulang ke kampong halaman. Ia tewas saat dalam perjalanan pulang, sayangnya ia dipulangkan ke Blitar dalam keadaan tak bernyawa, Senin (7/9/2015) malam.

Pemerintah Indonesia terus berupaya mencari informasi tentang warga negara Indonesia yang menjadi korban kapal tenggelam di Perairan Selat Mayasia.  Informasi sementara, diketahui jumlah WNI yang tewas dalam kecelakaan kapal sampai Senin (7/9/2015) mencapai 62 orang dan jenazahnya ditempatkan di beberapa rumah sakit.

Berdasarkan keterangan KBRI Kuala Lumpur yang diterima Antara di Kuala Lumpur, Senin, jenazah tersebut ditempatkan di Rumah Sakit Ipoh, RS Teluk Intan, RS Sabak Bernam, dan RS Kuala Lumpur. Selain yang meninggal dunia, diketahui jumlah korban selamat sebanyak 20 orang. Dengan demikian, total keseluruhan korban hidup dan meninggal mencapai 82 orang.

Proses pencarian korban sampai sekarang juga masih dilakukan. Sampai saat ini, masih sekitar 10 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Petugas sempat kesulitan indetifikasi, yang dipicu beberapa kendala, ketiadaan manifes penumpang kapal dan kondisi kapal yang saat itu tidak menjalani jalur reguler. Selain itu, penumpang kapal juga tidak saling mengenal. Kejadian ini menyulitkan tim untuk memfokuskan target pengambilan sampel DNA.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.