Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono berbincang dengan Sugeng Riadi, pemilik warung bakso di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Madiun, Jumat (31/1/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Polres Madiun telah membuktikan bahwa informasi mengenai bakso berbahan daging tikus adalah berita hoaks.
Meski demikian, informasi tentang bakso tikus yang dijual salah satu warung bakso di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, telanjur menyebar.
Video berdurasi 24 detik tentang bakso dari bahan tikus itu sudah menyebar di berbagai media sosial dan aplikasi perpesanan instan WhatsApp beberapa hari terakhir.
Bukan Daging Tikus, Begini Keterangan Polres Madiun Soal Video Bakso yang Viral
Akibat video tentang informasi hoaks tersebut, sangat berdampak terhadap tingkat penjualan bakso di warung bakso milik Sugeng Riadi itu. Sejak video itu menyebar, warung baksonya di Desa Kedungmaron itu langsung sepi dan omzetnya menyusut drastis.
Saat berbincang dengan Madiunpos.com di Mapolres Madiun, Jumat (31/1/2020) sore, Sugeng mengaku sejak video tentang baksonya yang diduga terbuat dari daging tikus itu menyebar membuat warungnya sepi. Sebelumnya, setiap hari dia bisa mendapatkan omzet sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.
Namun, setelah video itu tersebar, warungnya langsung sepi. Bahkan, dalam satu hari, ia hanya bisa menjual satu sampai tiga mangkuk bakso saja.
Sehingga, ia pun tidak lagi menjual bakso dan hanya menjual mi ayam.
"Pendapatan saya langsung anjlok. Biasanya sehari bisa sampai Rp1,5 juta. Beberapa hari ini, hanya terjual satu sampai tiga mangkuk saja," kata dia.
Bakso Tikus Gegerkan Madiun, Polisi Turun Tangan
Pemuda berusia 26 tahun ini mengaku dirinya sudah berjualan bakso sejak dua tahun lalu. Selama berjualan, dia memang tidak membuat bakso sendiri. Melainkan mengambil dari Agus yang beralamat di Kecamatan Saradan.
"Saya selama ini memang ambil dari Agus. Ya ambil simpelnya saja. Tapi selama ini tidak ada masalah, karena memang itu dari daging sapi," jelasnya.
Ia mengaku sempat mendapat komplain dari konsumen yang mengunggah video tersebat lewat pesan WA. Dia pun menyampaikan kalau bakso tersebut ambil dari penyuplai bakso di Saradan.
Sugeng tidak menyangka video tersebut viral dan berdampak buruk pada warungnya.
Weleh…King Of The King Sudah Merambah Jatim
Saat ini, ia hanya berharap warung baksonya bisa kembali normal dengan pendapatan seperti semula. Dia juga meminta kepada pembuat video hoaks tersebut supaya mengunggah permintaan maaf dan klarifikasi terkait video yang tersebar itu.
"Saya mungkin akan memasang spanduk yang berisi klarifikasi bahwa video bakso daging tikus di warung saya itu tidak benar. Jadi warung saya bisa kembali laris," kata dia.
Sugeng juga menyampaikan terima kasih atas kinerja Polres Madiun yang dengan cepat bergerak dan membuktikan kebenaran ini. Sehingga, dia tidak berlarut-larut mengalami kerugian akibat warung baksonya tidak laku karena konsumen termakan hoax.
Video Viral, Kabupaten Madiun, Polres Madiun,
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.