Kategori: News

KEBAKARAN MADIUN : Diskoperindagpar Madiun Siapkan Pasar Darurat untuk Pedagang Nglames

Kebakaran Madiun yang melanda Pasar Nglames disikapi pemkab setempat dengan menyiapkan penampungan bagi korbannya.

Madiunpos.com, MADIUN — Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata (Diskoperindagpar) Kabupaten Madiun, Jawa Timur akan menyiapkan pasar darurat untuk menampung pedagang Pasar Nglames menjadi korban kebakaran di pasar tradisional Madiun itu, beberapa waktu lalu. Stan-stan darurat itu hanya dialokasikan bagi pemilik kios yang tempat jualannya ludes dilalap api.

Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindagpar Kabupaten Madiun, Agus Sujudi, Jumat (18/9/2015), mengatakan pembangunan ulang kios belum dapat dilakukan karena dana alokasi khusus dinas setempat yang telah dianggarkan hanya diperuntukkan perbaikan los yang ada di dalam Pasar Nglames. "Untuk sementara akan disediakan stan penampungan. Pembangunannya masih menunggu keputusan dari Bupati Madiun," ujar Agus Sujudi kepada wartawan.

Selain masih menunggu keputusan Bupati, pihaknya masih melakukan pendataan pemilik kios yang menjadi korban kebakaran Pasar Nglames pada beberapa hari yang lalu. Sesuai data, terdapat enam kios yang terbakar dalam peristiwa tersebut, yakni kios milik Sunarso, Watini, Katijo, Sukadi, Palupi, dan Yayuk. Rata-rata yang terbakar adalah kios buah-buahan dan bahan pokok.

Agus menambahkan hasil pendataan akan diserahkan dan dibahas oleh tim bersama Bupati. Diharapkan setelah itu stan penampungan dapat segera dibangun.

Bupati Tunggu Polisi
“Menanggapi hal tersebut, Bupati Madiun Muhtarom mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Polres Madiun dan BPBD setempat. "Kita masih menunggu hasil penyelidikan Polres Madiun dan BPBD untuk mengetahui apakah kebakaran itu murni bencana atau karena hal lain. Jika tergolong bencana, maka pembangunan kios dapat diambilkan dari dana darurat yang bisa digunakan penanggulangan bencana," kata Bupati Muhtarom.

Sebelumnya, sebanyak enam kios yang ada di Pasar Nglames, Desa Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun terbakar pada Rabu (16/9). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun bangunan kios dan seluruh barang dagangan hangus terbakar.

Polres Madiun masih menyelidiki penyebab kebakaran yang merugikan korban hingga ratusan juta Rupiah tersebut. Tim Labfor Polri dari Polda Jatim juga diturunkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Kapolres Madiun AKBP Tony Surya menyatakan diduga kebakaran disebabkan karena hubungan arus pendek listrik yang ada di salah satu kios hingga api akhirnya menyebar.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.