Kategori: News

Kebakaran Madiun: Kompleks Sekolahan Santo Yusuf Terbakar, 4 Ruangan Hangus

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Kompleks Persekolahan Santo Yusuf Kota Madiun di Jl. Diponegoro, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, terbakar, Jumat (6/4/2018) sekitar pukul 01.00 WIB.</p><p dir="ltr">Api menghanguskan empat ruangan di kompleks sekolahan tersebut.</p><p dir="ltr">Pantauan <em>Madiunpos.com</em> di lokasi, Jumat pagi, empat ruang di kompleks Yayasan Mardiwijana Madiun atau Santo Yusuf dipasangi <em>police line</em>.</p><p dir="ltr">Satu ruangan yaitu ruang Tata Usaha (TU) SD Santo Yusuf di sekolahan tersebut ludes terbakar.</p><p dir="ltr">Beberapa petugas pemadam kebakaran terlihat masih ada di lokasi untuk memadamkan api yang masih terlihat. Sejumlah guru dan pengurus yayasan juga terlihat di lokasi kebakaran.</p><p dir="ltr">Penjaga kompleks Persekolahan Santo Yusuf, Boni, mengatakan saat peristiwa kebakaran itu terjadi dirinya berada di sekolah. Dia mengetahui ada asap dari ruang TU SDK Santo Yusuf.</p><p dir="ltr">"Saya mulai masuk kerja jam 21.00 WIB, saya memang jaga malam. Saat itu sekitar pukul 01.00 WIB, saya melihat api dan asap mengepul di ruang TU SD," kata dia kepada wartawan di lokasi.</p><p dir="ltr">Boni menuturkan api semakin membesar hingga satu ruangan yang berisi dokumen-dokumen dan peralatan ekstrakurikuler ludes terbakar. Dia pun langsung lari untuk memberitahukan kebakaran ini kepada ketua yayasan.</p><p dir="ltr">"Saya langsung lari ke ketua yayasan dan <em>ngontak</em> pemadam kebakaran," ujar dia.</p><p dir="ltr">Beberapa saat kemudian, pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian dan langsung memadamkan api.</p><p dir="ltr">Selain ruang TU, tiga ruang kantin yang berada persis di sampingnya juga terbakar. Selain itu, kebakaran ruang TU yang berada di lantai I juga berimbas ke ruang komputer yang berada persis di atas ruang TU.</p><p dir="ltr">"Saya <em>ga</em> tahu penyebabnya apa. Listrik atau apa saya <em>ga</em> tahu," ujar pria yang sudah bekerja di sekolah itu sejak 1998.</p><p dir="ltr">Kepala SMPK Santo Yusuf, Martinus, mengatakan hampir seluruh barang di ruang TU tersebut ludes terbakar.</p><p dir="ltr">Dia memerinci barang yang terbakar antara lain beberapa ijazah siswa, alat olahraga, alat musik, tenda, tiga unit laptop, tiga unit komputer, dan buku induk sekolahan.&nbsp;</p><p dir="ltr">"Benar hampir semuanya terbakar. Hanya ruang TU SD saja yang ludes. Kalau ruang komputer yang ada di atasnya tidak terbakar," jelas dia. Kebakaran Madiun, Komplek Persekolahan Santo Yusuf,</p>

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

6 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.