Kategori: News

KECELAKAAN KERJA : Cari Nafkah, Empat Pekerja Tertimpa Atap Goa

Kecelakaan kerja menimpa empat pekerja saat menambang batu kumbung di sebuah goa.

Madiunpos.com, TUBAN – Lokasi penambangan tradisional batu kumbung di wilayah perbukitan kapur Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, tiba-tiba ambrol, Kamis (9/4/2015).

Batu dari atap goa ambrol menimpa sejumlah penambang yang sedang bekerja di bawah. Akibatnya 4 penambang terluka, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit setempat. Mereka di antaranya Tarsip, 41, Darwan, Sermu dan Wadi.

"Untuk Tarsip warga Desa Tuwiri Wetan, sedang tiga lainnya warga Koro [salah satu dusun di Desa Pongpongan]," kata seorang warga yang ditemui detikcom di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi, longsor terjadi sekitar pukul 13.45 WIB. Sebelumnya para penambang sempat mendengar suara gemuruh. Merasa takut, mereka langsung lari keluar goa untuk menyelamatkan diri. Beberapa saat kemudian, atap goa seluas setengah hektare ambrol.

"Pilarnya sudah retak lama, sekitar dua tahun lalu. Tadi katanya sebelum ambrol sempat terdengar suara gemuruh," ungkap warga bernama Tarsimin, 50.

Berdasarkan pantauan detikcom, lahan sekitar area tambang memang sudah sangat rapuh dan rawan ambrol. Beberapa retakan pada tanah banyak ditemukan menyebar hingga radius sekitar 1 hektar.

Untuk menghindari bertambahnya korban, aparat kepolisian langsung menutup lokasi tambang dengan memasang garis polisi. Para penambang dilarang melanjutkan aktivitas karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

Penambangan batu kumbung menjadi penyumbang kerusakan alam terbesar di kawasan perbukitan kapur Tuban. Penambangan yang sudah berlangsung puluhan tahun menyebabkan perut bumi berongga hingga kedalaman mencapai 30 meter lebih.

Namun secara ekonomi, tambang batu kumbung menjadi sumber nafkah utama masyarakat. Kondisi tanah yang tidak subur untuk pertanian, membuat sebagian besar warga Tuban memilih bekerja sebagai penambang batu kumbung.

"Kita akan melakukan evaluasi, baru menentukan langkah selanjutnya," jawab Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Suharyono, saat ditanya wartawan terkait penutupan lahan kumbung ilegal tersebut.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

14 jam ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

7 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.