Kategori: News

KEJAHATAN SEKSUAL : Bocah 6 Tahun Diduga Diperkosa Kakek

Kejahatan seksual menimpa seorang bocah SD kelas 1. Pelakunya diduga adalah kakek yang masih tetangganya sendiri.

Madiunpos.com, SITUBONDO – Nasib malang menimpa bocah 6 tahun di Situbondo. Anak kelas 1 SD itu mengaku digagahi kakek tetangganya. Ironisnya, aksi tak senonoh HS itu dilakukan saat korban sedang asyik bermain di rumah cucunya.

 

Aksi bejat kakek 55 tahun itu akhirnya terbongkar, setelah korban mengeluh perih setiap buang air kecil. Keluarganya yang curiga segera menanyai korban. Betapa terkejutnya, saat korban yang masih lugu menceritakan kejadian yang dialaminya. Tanpa pikir panjang, orang tua korban segera melaporkan HS ke polisi.

 

"Waktu baru kejadian, anak saya bilang hanya lutut [pelaku] yang digesek-gesekkan ke kemaluannya. Tapi akhirnya anak saya mengakui juga kalau diperkosa. Makanya, setiap buang air kecil anak saya selalu mengeluh perih," kata ibu korban saat di kantor Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PPT KKTPA) Situbondo, Selasa (5/5/2015).

 

Aksi tak senonoh HS terhadap bocah 6 tahun itu terjadi, Kamis (30/4/2015) lalu. Saat itu, korban sambil bermain sepeda mengikuti ibunya yang sedang membetulkan HP, tak jauh dari rumah anak pelaku. Karena dilihat bersepeda, sang ibu pun membiarkan anaknya bermain.

 

Saat itu rupanya korban memilih berkunjung ke rumah cucu pelaku yang masih berumur 3 tahun. Apalagi kalau bukan untuk mengajak bermain. Saat korban bermain dengan cucunya itulah, pelaku yang sudah lama ditinggal cerai istrinya melampiaskan hasrat birahinya. Korban diajak ke dalam kamar, lalu digagahi.

 

"Setelah lapor ke polisi, sekarang korban kami amankan. Kami masih akan melakukan visum et repertum terhadap korban," kata Ketua PPT KKTPA Situbondo, dr Imam Hariyono.

 

Kasubbag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengatakan, setelah melapor ke polisi, korban memang langsung diantar ke PPT KKTPA Situbondo. Di antaranya untuk dimintakan visum dokter.

 

"Kalau laporannya sendiri, kini sudah dalam penanganan Unit PPA. Penyidik masih memintai keterangan saksi," papar Nanang Priambodo.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

14 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

2 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

1 minggu ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.