Kategori: News

Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RSUD Ponorogo

Madiunpos.com, PONOROGO -- Aksi mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 terjadi di RSUD dr. Harjono Ponorogo. Keluarga pasien menolak pemulasaraan jenazah yang dilakukan oleh petugas di RSUD tersebut.

Aksi mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 ini terjadi pada Rabu (5/5/2021). Peristiwa itu pun terekam dalam CCTV ruang IGD. Pasien positif Covid-19 yang meninggal tersebut yaitu berinisial WA, 68.

Direktur RSUD dr Harjono, Made Jeren, mengatakan, pada Selasa (4/5/2021) pukul 22.30 WIB, pasien masuk IGD. Beberapa jam kemudian pasien meninggal.

Perawat Klinik Kecantikan di Malang Dibakar, Diduga Cinta Segitiga Jadi Motif Pembakaran

"Prosedur sudah kita lakukan mulai dari foto toraks, pengambilan darah untuk lab, diinfus juga. Karena ada indikasi pasien butuh rawat inap, maka dites rapid antigen hasilnya positif. Sehingga pasien dirawat dengan cara pasien terkonfirmasi [positif Covid-19]," tutur Made kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Made mengatakan tidak ada keterlambatan dalam penanganan pasien tersebut. Namun saat pasien meninggal, keluarga menolak menandatangani prosedural pemulasaraan di RSUD.

"Perbedaan pendapat antara keluarga dengan petugas kita, pihak keluarga tidak menerima edukasi supaya prosesi pemakaman sesuai protokol kesehatan," jelas Made.

Made menambahkan akibat perbedaan pendapat tersebut, pemulasaraan jenazah akhirnya tertunda. Pihak keluarga kemudian mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 itu menggunakan kendaraan pribadi.

"Seandainya di situ sudah sepakat maka pasien yang meninggal ini langsung kita proses," ujar Made.

Tak Bisa Berenang, Pelajar di Ponorogo Tewas Tenggelam di Sungai

Menurutnya,  untuk menangani jenazah pasien Covid-19, pihak rumah sakit harus berkomunikasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Ponorogo. Termasuk persiapan pemulasaraan di rumah sakit hingga pemakaman.

"Kita kan butuh persiapan juga, petugas yang menangani jenazah Covid-19 juga harus mempersiapkan pemulasaraan hingga pemakaman," terang Made.

Disinggung soal aksi ambil paksa jenazah pasien Covid-19, lanjut Made, pihaknya baru melaporkan ke Ketua Satgas Covid-19, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

"Atas kejadian ini, kami laporkan dulu ke Pak Bupati, menunggu arahan beliau. Masyarakat harus memahami kami di rumah sakit, nakes bekerja penuh risiko, apalagi ini pandemi Covid-19, perlu perlindungan dari pihak-pihak tertentu," pungkas Made.

Abdul Jalil

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

7 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

7 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.