Tak Bisa Berenang, Pelajar di Ponorogo Tewas Tenggelam di Sungai

Seorang siswa kelas IX SLTP di Kabupaten Ponorogo tewas terbawa arus Sungai Pandan yang tiba-tiba pasang, Rabu (5/5/2021) sore.

Tak Bisa Berenang, Pelajar di Ponorogo Tewas Tenggelam di Sungai Jenazah Joko Nugroho, 14, siswa yang tenggelam di Sungai Pandan, Rabu (5/5/2021). (Istimewa/Polres Ponorogo)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Seorang siswa kelas IX SLTP di Kabupaten Ponorogo tewas terbawa arus Sungai Pandan yang tiba-tiba pasang, Rabu (5/5/2021) sore. Siswa yang tewas terbawa arus sungai itu bernama Joko Nugroho, 14, warga Desa Nglurup, Kecamatan Sampung, Ponorogo.

    Kapolsek Sampung, Iptu Sumarsono, mengatakan sebelum kejadian nahas terjadi, korban bersama temannya Rivan sedang asyik memancing ikan di Sungai Pandan pada Rabu pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB, Joko Nugroho bersama dengan temannya hendak pulang. Tetapi, korban kemudian memutuskan tidak langsung pulang, tetapi terlebih dahulu mandi di sungai.

    Perawat Klinik Kecantikan di Malang Dibakar, Diduga Cinta Segitiga Jadi Motif Pembakaran

    Saat sudah menceburkan diri ke sungai, tiba-tiba air pasang dan korban terbawa arus sungai yang sangat deras. Korban yang tidak bisa berenang akhirnya tenggelam di kedung sungai.

    “Melihat temannya tenggelam dan terbawa arus air, Rivan berusaha menolong. Namun, tidak berhasil karena dirinya juga tidak mahir berenang,” jelas dia.

    Selanjutnya, Rivan berteriak meminta pertolongan. Warga yang ada di sekitar sungai pun mendengarnya dan kemudian menuju ke lokasi kejadian.

    Warga berusaha mencari dengan menyisir sungai dan selang satu jam kemudian korban berhasil ditemukan di dalam kedung sungai dalam kondisi meninggal dunia.

    Pakai Pelat Nomor Aneh, Polisi Tilang Pengemudi yang Mengaku Warga Kekaisaran Sunda Nusantara

    “Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Sampung. Bersama tim identifikasi Polres Ponorogo dan petugas medis Puskesmas Sampung melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah,” jelas Sumarsono.

    Dari hasil virum luar, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan penyebab kematian murni karena korban tenggelam di sungai.

    Dari keterangan pihak keluarga, korban sejak kecil menderita sakit gagal ginjal dan sejak setahun terakhir melakukan cuci darah dua kali dalam sepekan.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.