Kategori: News

KEMARAU 2015 : Bojonegoro Siapkan Rp10 Miliar Dana Bencana

Kemarau 2015 diantisipasi Pemkab 2015 dengan menyiapkan Rp10 miliar dana bencana.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menyiapkan dana tak terduga penanggulangan bencana senilai Rp10 miliar di dalam APBD 2015. Anggaran sebesar itu untuk mengatasi berbagai bencana, terutama kekeringan yang melanda daerah itu pada musim kemarau 2015 ini.

"Kalau memang alokasi dana di BPBD untuk penanggulangan bencana kekeringan habis, bisa memanfaatkan anggaran tak terduga yang pemkab siapkan sebesar Rp10 miliar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Andik Sudjarwo di Bojonegoro, Sabtu (3/10/2015).

Ia menjelaskan bahwa BPBD memiliki anggaran penanggulangan bencana kekeringan senilai Rp100 juta untuk pengadaan air bersih bagi warga yang daerahnya mengalami kekeringan. "Alokasi anggaran Rp100 juta yang kami kelola untuk pengadaan air bersih itu habisnya Oktober ini," katanya.

Andik Sudjarwo memperkirakan jumlah warga yang mengalami kesulitan air bersih akan terus bertambah sebab musim hujan pada awal November, sebagaimana prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Kalau memang alokasi anggaran itu habis, kami akan memanfaatkan anggaran tak terduga tersebut," katanya.

Hanya saja, menurut dia, pemanfaatan anggaran tak terduga penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan secara langsung, tetapi harus melalui pengajuan ke kas daerah. Pengadaan air bersih bagi warga yang daerahnya mengalami kesulitan, kata Andik, juga dilakukan dengan membuat sumur bor air tanah.

"Saat ini sudah ada sembilan sumur bor air tanah yang sudah jadi. Hampir semuanya mengeluarkan air dengan debit yang bagus," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Bojonegoro Dwi Harningsih mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan tambahan anggaran pengadaan air bersih sebab anggaran pengadaan air bersih sebesar Rp100 juta yang dikelola sudah habis. Alokasi anggaran itu, lanjut dia, sudah dimanfaatkan untuk pengadaan air bersih sebanyak 250 truk tangki (5.000 liter/truk tangki).

"Anggaran pengadaan air bersih di tempat kami sudah habis sebab permintaan warga yang mengalami kesulitan air bersih cukup banyak," katanya. Data di BPBD setempat, sampai akhir September 2015 lalu, jumlah warga yang mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau 2015 ini mencapai 24.389 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 80.514 jiwa di 67 desa yang tersebar di 16 kecamatan.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

3 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.