Kerupuk uyek Blitar terpengaruh kemarau 2015.
Pekerja membungkus kerupuk uyel siap jual di salah satu industri rumahan di Blitar,Jawa Timur, Kamis (27/8/2015). Produksi kerupuk uyel yang dijual Rp.1.000 untuk setiap kemasan isi delapan biji tersebut meningkat dari 2 kuintal/hari menjadi 2,5 kuintal/hari karena pada musim kemarau 2015 ini proses pengeringan kerupuk mentah menjadi lebih cepat.
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
This website uses cookies.