Kondisi di dalam Madiun Umbul Square yang sepi selama masa pandemi Covid-19, Rabu (13/5/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN — Pengelola lembaga konservasi Madiun Umbul Square mengajukan bantuan anggaran kepada Pemerintah Kabupaten Madiun senilai Rp200 juta. Permintaan bantuan ini karena pengelola sudah kesulitan keuangan sejak pandemi Covid-19 melanda.
Direktur Madiun Umbul Square, Afri Handoko, mengatakan pihaknya telah mengalami kesulitan keuangan sejak tempat wisata ini ditutup karena pandemi corona. Dengan ditutupnya tempat wisata ini, pengelola kehilangan potensi pendapatan antara Rp400 juta hingga Rp600 juta per bulan.
Saat ini, pengelola masih bertahan dengan memanfaatkan dana cadangan yang dimiliki. Tetapi, dana cadangan ini diprediksi hanya sanggup untuk bertahan sampai bulan Agustus 2020. Setelah itu, pengelola akan berpikir ulang supaya pengelolaan lembaga konservasi ini tetap berjalan.
Update Covid-19 Madiun! Jumlah Pasien Positif Corona di Madiun Meroket Jadi 21 Orang
“Jumlah karyawan di Umbul Madiun ini ada 73 orang. kami tidak merumahkan atau memberhentikan karyawan. Tetapi untuk saat ini ada bagian-bagian yang kurang optimal seperti marketing, pelayanan pengunjung, dan pelayanan wahana. Itu kan tidak berjalan. Jadi mereka kita tarik dan ditempatkan pada bagian lain,” terang Afri, Rabu (13/5/2020).
Dia menuturkan pihaknya telah mengajukan bantun kepada Pemkab Madiun untuk biaya kebutuhan satwa koleksi Umbul. Dia mencatat kebutuhan satwa sekitar Rp200 juta. Pengajuan belanja tidak terduga itu telah disampaikan ke Pemkab.
“Kami berharap semoga Pemkab Madiun bisa membantu keuangan Umbul Madiun saat pandemi ini,” kata dia.
Terjun dan Awasi Langsung, Cara Wali Kota Madiun Pastikan Proyek Fisik Sesuai Rencana
Seluruh satwa yang dititipkan di Umbul Madiun ini merupakan asset milik negara. Sehingga pengelola wajib merawatnya. Apalagi sebagian satwa yang dititipkan di lembaga konservasi Umbul ini termasuk satwa dilindungi.
Selain itu, untuk menjaga para satwa koleksi, pengelola juga membuka program adopsi satwa. Jadi siapa saja bisa mengadopsi satwa yang ada di Umbul Madiun.
Dia yakin banyak masyarakat yang peduli dengan para satwa sehingga mau mengadopsinya. Cara ini dianggap efektif untuk menyelamatkan keuangan lembaga konservasi di tengah masa wabah yang tidak tahu sampai kapan akan berkahir.
“Untuk program adopsi satwa. Jadi warga yang berminat bisa mengadopsi satu ekor satwa dan memberi makannya setiap hari. Pengadopsi hanya tinggal mengirim makan ke sini,” kata dia.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.