Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak dan Rentan Senilai Rp600 Miliar

Madiunpos.com, MADIUN — Masyarakat yang terdampak dan rentan selama masa pandemi Covid-19 di wilayah Madiun Raya akan segera mendapatkan bantuan pangan jarring pengaman sosial (JPS) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Untuk nilai bantuannya yaitu Rp200.000 per keluarga.

Bantuan dari Pemprov Jatim ini telah diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, melalui penandatanganan perjanjian kerja sama kepada kabupaten/kota di lingkup Bakorwil Madiun, Jumat (15/5/2020).

Wagub Jatim, Emil, menyampaikan bantuan ini diberikan bagi masyarakat yang secara ekonomi terdampak dan rentan selama wabah. Bantuan ini akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang sebelumnya tidak menerima bantuan lain dari pemerintah. Seperti bantuan sosial tunai dari Kemensos dan bantuan pangan non tunai (BPNT). Bantuan ini akan diberikan selama tiga bulan, mulai Mei sampai Juli 2020.

Terjun dan Awasi Langsung, Cara Wali Kota Madiun Pastikan Proyek Fisik Sesuai Rencana

“Program JPS ini kita salurkan melalui belanja tidak terduga kepada Pemkab/Pemkot di Jatim. Mekanismenya diserahkan kepada bupati/wali kota. Penyalurannya dapat disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing. Bisa berupa sembako atau lainnya,” jelas dia seusai penandatanganan MoU bantuan pangan JPS di kantor Bakorwil Madiun.

Pemprov Jatim juga memberikan tambahan program bantuan BPNT senilai Rp100.000 bagi masyarakat penerima BPNT Kemensos yang tinggal di wilayah kelurahan. Tambahan bantuan ini diberikan selama tiga bulan mulai Mei sampai Juli 2020.

Sebelum Lebaran

Emil meminta pemerintah kabupaten dan kota supaya bantuan ini bisa tersalurkan secara tepat sasaran. Khususnya bagi warga terdampak dan rentan yang belum mendapatkan bantuan dari mana pun.

Pasien Positif Corona di Madiun Tolak Dievakuasi Petugas, Bupati Jemput Paksa

“Untuk anggaran yang disiapkan yaitu Rp600 miliar untuk bantuan ini,” jelas Emil.

Wagub mempersilakan kepada pemerintah kabupaten dan kota yang akan menambahkan bantuan tersebut kepada warganya. Sehingga jumlah bantuan bisa lebih dari Rp200.000.

Ditargetkan bantuan ini bisa segera tersalurkan kepada masyarakat sebelum Lebaran. Sehingga pada saat hari raya, masyarakat bisa memanfaatkan bantuan itu untuk kebutuhan pokok saat Lebaran.