Kategori: News

Bukan Corona, Tapi Puluhan Orang di Tulungagung Terserang Chikungunya

Maidunpos.com, TULUNGAGUNG -- Di tengah pandemi Covid-19, puluhan orang di Desa Pinggirsari, Tulungagung, Jawa Timur, terserang chikungunya. Mereka mengalami gangguan persendian hingga kelumpuhan sesaat.

Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Bambang Triono, mengatakan serangan chikungunya saat ini teridentifikasi di dua lokasi.

Pertama chikungunya menyerang warga di Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru. Jumlah wargga yang terkena chikungunya mencapai 35 orang. Sementara infeksi chikungunya kedua kembali ditemukan di wilayah Kecamatan Boyolangu, sebagaimana laporan warga ke jajaran puskesmas desa.

Wali Kota Malang Berharap PSBB 14 Hari Kasus Corona Turun Drastis

"Sejauh ini tidak ada korban jiwa. Penyakit ini pada dasarnya bisa sembuh sendiri dengan pengobatan yang baik dan konsisten," kata Didik Eka seperti diberitakan Antaranews, Jumat (15/5/2020).

Kendati belum pernah sampai menyebabkan kematian, Didik mengakui wabah chikungunya ini sangat meresahkan. Karena area paparan chikungunya biasanya cukup luas.

Kejadian luar biasa chikungunya pernah terjadi di Tulungagung pada 2016. Pada waktu itu jumlah penderita chikungunya mencapai lebih dari 400 orang.

Viral Video Youtuber Indira Kalistha Remehkan Corona, Ini Kata Psikolog

Warga yang terserang chikungunya biasanya akan mengalami demam tinggi disertai bentol-bentol atau ruam-ruam pada kaki, berlanjut ke nyeri persendian pada pertengahan pekan pertama infeksi virus.

"Butuh waktu sepekan hingga dua pekan untuk proses penyembuhan, dengan pengobatan yang baik dan simtomatik," tutur Didik

Infeksi virus chikungunya ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti atau aedes albopictus dan bisa menyerang segala usia. Di Desa Pinggirsari, misalnya dari 35 warga yang positif infeksi chikungunya, 13 merupakan anak usia di bawah 15 tahun dan empat lainnya berusia lanjut.

Dirawat 12 Hari, Pasien Positif Corona di Ponorogo dari Klaster Temboro Sembuh

"Hari ini tadi kami lakukan PSN [pemberantasan sarang nyamuk] secara masal bersama seluruh warga desa. Juga dilaksanakan fogging atau pengasapan di beberapa spot sekitar rumah penderita. Tujuannya untuk memutus mata rantai penularan," tutur Didik.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

24 jam ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

3 hari ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

4 hari ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

4 hari ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

6 hari ago

This website uses cookies.