Wali Kota Malang Berharap PSBB 14 Hari Kasus Corona Turun Drastis

Menurut Wali Kota Malang kalau sebelumnya hanya himbauan, maka ini ada sanksi. Kita harap cukup sekali putaran saja PSBB-nya

Wali Kota Malang Berharap PSBB 14 Hari Kasus Corona Turun Drastis Wali Kota Malang dan Gubernur Khofifah (Detik.com)

    Madiunpos.com, MALANG -- Wali Kota Malang berharap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang hanya 14 hari saja. PSBB mulai berlaku Minggu (17/5/2020) dengan target angka kasus corona turun signifikan.

    "Kami target hanya 14 hari, dalam artinya tidak ada PSBB jilid dua. Targetnya angka kasus Corona menurun selama penerapan PSBB nanti," kata Wali Kota Malang Sutiaji seusai pertemuan Forkopimda di Mapolresta Malang Kota, Jumat (15/5/2020).

    Meski baru mulai 17 Mei 2020 menurut Sutiaji Kota Malang sebenarnya sudah menjalankan PSBB. Hal itu dengan banyaknya kawasan atau lingkungan kampung yang menutup akses keluar-masuk melalui penerapan physical distancing.

    Soal Kenaikan Iuran BPJS, Bupati Pacitan dan Ponorogo Beda Suara

    "Agar makin massif, makin kuat kita lakukan PSBB. Kalau sebelumnya hanya pada level himbauan, maka ini ada sanksi. Kita harap cukup sekali putaran saja PSBB-nya," tegas Sutiaji.

    Ketertiban masyarakat dalam menjalankan anjuran yang ditentukan lanjutnya menjadi titik keberhasilan pelaksanaan PSBB. Pihaknya, juga akan menggelorakan kampung tangguh yang dinilai cukup bagus melawan pandemi Covid-19.

    "Kita juga akan menggiatkan kampung tangguh, karena itu cukup bagus," kata Sutiaji.

    Ini Tips Untuk Dapat Listrik Gratis Mei-Oktober, Bisa Lewat WA

    Menurutnya, kesadaran masyarakat perlu dibangun, sehingga pertumbuhan ekonomi terus berjalan. Meski harus berhadapan dan melawan wabah corona. Sutiaji bahkan memiliki asumsi, jika Covid-19 akan menjadi hal biasa, seperti penyakit influenza.

    "Perlu dibangun kesadaran di masyarakat agar pertumbuhan ekonomi terus berjalan. Saya kok, punya asumsi bahwa nanti virus Covid-19 ini nanti seperti flu. Yang memang kita harus menjaga betul imunitas tubuh, pola hidup bersih agar tidak mudah terserang virus," ujar Sutiaji.

    Rapid Test Secara Acak

    Pemerintah Kota Malang akan gencar melakukan rapid test secara acak di pasar-pasar tradisional. Langkah ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tempat kerumunan orang.

    Hasil Rapid Test Ratusan Pedagang di Tuban, 3 orang Reaktif

    "Rapid test juga akan massif dilakukan, terutama pada pasar-pasar tradidisional. Ini akan membantu kita melakukan mitigasi penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19," tandas Sutiaji.

    Data Satgas Covid-19 Kota Malang per 14 Mei 2020, jumlah pasien positif Corona mencapai 25 orang. Rinciannya 15 orang menjalani perawatan dan 10 orang dinyatakan sembuh.

    Sementara jumlah orang dalam risiko (ODR) bertambah 14 orang hingga menjadi 1.983 orang. Orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 283, dan ODP meningkat 6 orang dan menjadi 817 orang, sedangkan PDP sebanyak 209 orang, 15 orang telah meninggal dunia.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.