Kategori: News

Ketua KPPS di Magetan Meninggal Setelah Jatuh Sakit Usai Pemilu

Madiunpos.com, MAGETAN -- Seorang petugas pemilu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, H. Radi Boniran, 64, meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Soedono Kota Madiun. Warga Desa Kepuhrejo, Kecamatan Takeran, Magetan, itu sempat dua kali dirawat di RS seusai pemilu 17 April 2019.

"Meninggalnya kemarin pagi sekitar pukul 03.45 WIB dalam perawatan di RSUD Soedono Kota Madiun," ujar Rinda, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kecamatan Takeran, seperti dilansir Detikcom, Jumat (10/5/2019).

Rinda mengatakan Radi merupakan perangkat desa (modin) yang juga menjadi ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS 5 Desa Kepuhrejo. Radi meninggal dunia, lanjut Rinda, setelah menjalani perawatan dengan kondisi hemoglobin (HB) menurun.

"Sakitnya dari keterangan keluarga bilang kalau HB-nya rendah. HB nya turun sampai mencapai angka dua," katanya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan Popy M. Putranto hingga saat ini jumlah petugas pemilu yang meninggal dunia di Magetan ada dua orang.

"Betul ada laporan tadi ketua KPPS di Kecamatan Takeran Meninggal. Hingga saat ini sudah ada dua petugas pemilu yang meninggal," kata Popy.

Sarmini, 53, istri Radi mengaku suaminya dua kali masuk RS. Pertama masuk RSI Kota Madiun pada 20 April 2019 atau tiga hari pasca pencoblosan. Di RSI, lanjut Sarmini, almarhum dirawat selama 11 hari dan pulang 1 Mei 2019.

"Kalau mulai masuk rumah sakit yang kedua kemarin di Soedono Madiun. Mulai Rabu malam (8/5/2019) dan Kamis (9/5/2019) sudah tidak mau makan. Sebelumnya lemas badan masuk rumah sakit Islam itu. Dirawat selama 11 hari kemudian pulang tanggal 1 Mei," ujar Sarmini.

Sarmini bercerita pulangnya suami dari RSI itu atas permintaan almarhum yang mengaku capai selama di rumah sakit. Selama sepekan di rumah, kondisi almarhum tidak membaik sehingga kembali dibawa ke RSI, namun karena penuh, maka keluarga membawanya ke RSUD dr. Soedono.

"Awalnya saat di RSI iya terus minta pulang. Belum normal itu sudah minta pulang aja bapaknya, kemarin ngedrop lagi terus masuk RSI. Karena kamarnya penuh terus dirujuk oleh dokter ke rumah sakit Soedono itu cuma semalam saja mulai Rabu malam dan Kamis pagi  pukul 3.45 WIB sudah tidak ada [meninggal],"kenangnya.

"Di RSUD belum dapat dokter khusus dan baru dokter jaga saja. Waktu di RSI ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam dr. Agus. Katanya ada infeksi di pencernaan juga karena makannya kurang. Darahnya sudah habis darah 11 kantong itu aja HBnya belum normal, baru 6,6," tambah Sarmini.

Dia menambahkan saat bertugas di TPS, suaminya sudah mengeluh kurang enak badan. Saat itu Radi mengeluh kurang nafsu makan dan badan lemas. Disebutkan Sarmini, suaminya selama ini memiliki riwayat penyakit asam urat yang ditandai dengan ngilu di kaki.

"Saat pencoblosan sudah ngeluh badan lemes dan saat selesai rekapitulasi tanggal 19 April dini hari pulang sudah sakit. Baru tanggal 20 saya bawa ke RSI," imbuhnya.

Sementara itu pihak RSUD dr. Soedono Madiun saat dimintai konfirmasi Detikcom justru seolah saling lempar tanggung jawab. "Mohon maaf, yang bersangkutan wafat di RSI Madiun dan saya tidak punya datanya," ujar Dirut RSUD dr. Soedono Madiun dr. Bangun Trapsila Purwaka dalam pesan WhatsApp.

Hal senada juga diungkapkan Ayu, Humas RSUD dr Soedono, yang membantah merawat pasien meninggal atas nama Radi Boniran. "Ini sudah dicek di data ruang jenazah mulai tanggal 7-9 Mei tidak ada nama pasien tersebut," ujar Ayu.

Sebelumnya Isran, 61, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) warga Desa Sumberejo Kecamatan Maospati, juga meninggal Senin (22/4/2019). Isran diduga meninggal karena kelelahan bertugas sebelum pencoblosan. Korban sudah melakukan penghitungan suara baik di TPS dan PPK dua kali, mulai pagi hingga pagi lagi.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

5 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.