Kategori: News

Kewalahan Hadapi Serbuan Sales, Pemuda Kampung Miliarder Tuban Patroli

Madiunpos.com, TUBAN— Pemuda kampung miliarder Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berpatroli untuk menolak serbuan sales yang menawarkan aneka produk kepada warga desa.

Kampung yang warganya mendadak kaya ini kini menjadi sasaran marketing produk. Para sales marketing ini ramai-ramai datang ke sana menawarakan produk mereka.

Saking banyaknya aktivitas marketing di sana, karang taruna setempat keliling kampung membuat pengumuman melarang segala bentuk aktivitas marketing di kampung tersebut.

Longsor Timbun Ponpes di Pamekasan, 5 Santriwati Meninggal

Selain itu, mereka juga mulai memasang spanduk dan banner larangan aktivitas marketing ini, Rabu (24/2/2021) pagi. Demikian dikutip suara.com dari blokTuban.com.

Banner tersebut dipasang oleh pemuda karang taruna desa sekitar pukul 08.00 WIB didampingi TNI dan Polri di delapan titik strategis. Para pemuda juga berkeliling desa menggunakan kendaraan sambil menggunakan pengeras suara.

Selain larangan aktivitas marketing di kampung miliarder setelah pembebasan lahan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Tuban, juga ada imbauan kepada warga untuk lebih waspada terhadap penawaran investasi yang belum jelas dan berpotensi penipuan.

Jatim Terbebas dari Zona Merah Covid-19, Satgas: Jangan Kendur!

 

Tamu Tak Dikenal

Kepala Desa Wadung, Sasmito, menerangkan inisiatif pemasangan banner larangan aktivitas marketing menindaklanjuti laporan masyarakat yang sering didatangi orang asing luar desa.

"Warga kami banyak yang didatangi sales marketing ke rumahnya tanpa ada koordinasi dengan pemdes. Mereka resah sehingga pemdes bersama karang taruna langsung bergerak," ujar Kades Sasmito.

Ramainya aktivitas marketing di Desa Wadung, lanjut Sasmito, bersamaan dengan viralnya warga Desa Sumurgeneng beli mobil waktu lalu.

Tepergok Suami Wanita yang Dikencani, Warga Jember Ini Hilang setelah Lompat ke Sungai

Sejak itu banyak tamu tak dikenal dan tidak diharapkan datang ke desa. Baik dari marketing, niaga investasi, maupun sumbangan yang mengatasnamakan yayasan.

"Bagi tamu luar desa yang ingin masuk ke Wadung, kami harapkan mendapat izin dari Forkopimka Jenu. Sekaligus menunjukkan surat sehat dari tim kesehatan dan bersedia mematuhi protokol kesehatan selama berkunjung," jelasnya.

Sementara ini ditegaskan Desa Wadung tidak menerima tamu luar desa. Diharapkan situasi aman dan kondusif terus terjaga, dan penularan Covid-19 ke masyarakat dapat ditekan seminim mungkin.

Anak Bengawan Solo Meluap, 62 Desa di Lamongan Kembali Terendam

 

Relokasi Mandiri

Sekadar diketahui, kilang minyak GRR yang ditargetkan beroperasi pada 2024 memiliki luas mencapai 1.050 hektare dengan perincian 821 hektare lahan darat, sedangkan sisanya lahan reklamasi laut.

Untuk kebutuhan lahan darat, tersebar di Desa Kaliuntu 6 bidang, 562 bidang di Wadung, 566 bidang di Sumurgeneng, Perhutani 1 bidang, dan di KLHK 1 bidang.

Data yang dihimpun blokTuban.com, sementara sudah 63 KK yang memilih relokasi mandiri dan membangun rumah baru di Desa Wadung. Lainnya menunggu relokasi di lahan Perhutani oleh Pertamina.

Kisah Warga Hilang 4 Hari Diselamatkan Sosok Misteri di Hutan Banyuwangi

Sebanyak 20 hektare lahan milik Perhutani di tepi jalur Pantura Desa Sumurgeneng, Jenu, yang disediakan untuk warga relokasi. Selain rumah, lahan tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas umum pendukungnya.

Warga Wadung akan dipindahkan ke lokasi tersebut, setelah pemukiman selesai dibangun dan siap huni. Sambil menunggu proses izin dari Kementrian LHK, warga masih bisa menempati rumah sebelumnya. Relokasi di kawasan Perhutani kurang lebih 34 KK.

Pertamina menyebut, proyek Grass Root Refinery Tuban akan onstream pada 2026 dengan nilai investasi Rp225 triliun.

12 Truk Kena Tilang Saat Lintasi Kota Madiun, Ini Sebabnya

Setelah mulai beroperasi, Kilang Tuban akan meningkatkan ketahanan produksi minyak mentah dengan produk olahan bensin, solar, dan avtur. Selain itu akan memperkuat industri petrokimia.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Raih Penghargaan Kolaborator Entrepreneur Hub dari Kementerian UMKM

Madiunpos.com, JAKARTA-Dinilai berhasil mendorong pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, PT Pegadaian… Read More

1 hari ago

Sinergi untuk Negeri, Pegadaian Bersama 3 Institusi Pasar Modal Siapkan ETF Emas Pertama di Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian, bersama dengan PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI), PT Mandiri… Read More

2 hari ago

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

4 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

5 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

1 minggu ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.