Kategori: News

KORUPSI PONOROGO : LSM Tuntut Kejari Ponorogo Selesaikan 3 Kasus Korupsi

Korupsi Ponorogo, belasan orang menuntut Kejari Ponorogo untuk segera merampungkan tiga kasus korupsi.

Madiunpos.com, PONOROGO — Belasan orang yang merupakan perwakilan dari berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Ponorogo melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo, Kamis (21/4/2016) siang.

Mereka menuntut Kejari Ponorogo menuntaskan tiga kasus korupsi yang masih menjadi pekerjaan rumah.

Tiga kasus yang belum selesai yaitu kasus korupsi dana alokasi khusus (DAK) tahun 2012-2013, korupsi dana pengadaan bibit tanaman tahun 2013, dan korupsi pengadaan baliho tahun 2013.

Belasan orang itu mendatangi gedung Kejari Ponorogo dan membentangkan sejumlah kertas yang berisi tuntutan untuk segera menyelesaikan tiga kasus korupsi itu. Selanjutnya, mereka diterima Kasi Pidsus Kejari Ponorogo.

Koordinator aksi, Diono Suwito, menyampaikan kedatangan mereka bertujuan untuk mempertanyakan keseriusan Kejari Ponorogo dalam menangani tiga kasus korupsi itu. Hal ini karena tiga kasus tersebut sudah lama dan sampai saat ini belum ada kejelasan.

Dion menambahkan untuk kasus korupsi DAK tahun 2012 dan 2013 yang merugikan negara sekitar Rp8 miliar sudah menjerat sembilan orang.

Dari sembilan orang itu delapan di antaranya telah divonis pengadilan dan telah menjalani hukuman. Namun, masih ada satu tersangka yang belum menjalani hukuman yaitu Yuni Widyaningsih.

“Kami mempertanyakan kenapa Kejari Ponorogo belum menyelesaikan kasus DAK tahun 2012 dan 2013. Ada apa ini. Wajar dong kalau masyarakat curiga, karena ini kan kasusnya sudah lama dan belum ada penyelesaian,” kata dia kepada wartawan, Kamis.

Lebih lanjut, untuk dua kasus yang melibatkan PNS yaitu kasus pengadaan bibit dan pengadaan baliho juga belum ada kelanjutan. Meski kasus tersebut sudah dua tahun lalu, namun tersangka yang terlibat dalam kasus itu belum dijerat hukuman.

“Kami terdiri dari berbagai lembaga ingin mempertanyakan keseriusan Kejari Ponorogo dalam menangani kasus ini,” jelas dia.

Kasi Pidsus Kejari Ponorogo, Happy Al Habibie, mengatakan saat ini Kejari masih memproses kasus tersebut. Dia menjanjikan tiga kasus tersebut akan ada titik temu pada pekan depan.

“Kami masih mendalami kasus ini, pekan depan semoga sudah ada hasilnya,” kata dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.