Kategori: News

Kurang Murid, 8 SDN di Ponorogo Ditutup Tahun Ini

<p><strong>Madiunpos.com, PONOROGO -&nbsp;</strong>Pemerintah Kabupaten Ponorogo, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180719/516/928726/dopari-gagasan-pendidik-kota-madiun-bersaing-di-kompetisi-inovasi-nasional">Jawa Timur</a> akan menutup delapan sekolah dasar negeri di wilayahnya pada tahun 2018 ini. Penutupan delapan SDN ini karena minimnya murid dan kekurangan guru PNS.</p><p>Delapan sekolah dasar negeri yang ditutup yaitu SDN 1 Karangpatihan, SDN 1 Carat, SDN 2 Bangunsari, SDN 2 Surodikraman, SDN 3 Singgahan, SDN 1 Tajuh, SDN 2 Sooko, dan SDN 2 Gegeran. Selain itu, ada sembilan SDN yang digabung atau&nbsp;<em>regrouping</em>&nbsp;yaitu SDN 1 Purwosari, SDN 2 Japan, SDN 2 Singosaren, SDN 1 Keniten, SDN 2 Plunturan, SDN 2 Karanglo Lor, SDN 1 Ngasinan, SDN 3 Sumoroto, dan SDN 2 Duri.</p><p>Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Tutut Erlina, mengatakan alasan utama penutupan dan penggabungan sejumlah SDN di Ponorogo karena persoalan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180719/516/928705/begini-aktivitas-warga-saat-waduk-dawuhan-madiun-surut">jumlah murid</a> yang semakin sedikit setiap tahunnya. Selain itu, jumlah guru PNS juga kurang.</p><p>&ldquo;<em>Regrouping</em>&nbsp;dan penutupan beberapa SDN yang ada di Ponorogo ini karena kami kekurangan murid, selain itu juga tidak adanya rekruitmen PNS. Makanya kami lakukan perampingan,&rdquo; kata dia yang dikutip dari situs resmi Pemkab Ponorogo, Rabu (18/7/2018).</p><p>Dia menyampaikan total sekolah dasar negeri di wilayah Ponorogo ada sebanyak 589 sekolah. Pada tahun ini ada delapan SDN yang ditutup dan sembilan SDN yang digabung.</p><p>Tutut juga menjelaskan setiap tahun ada guru PNS yang pensiuan sehingga jumlah guru semakin sedikit. Untuk itu, jika tidak ada perampingan bisa menjadi pemborosan uang negara.</p><p>Dindik Ponorogo secepatnya akan membuat surat keputusan mengenai penutupan sekolah ini setelah seluruh murid pindah. &ldquo;Kalau siswa sudah pindah, kami bakal mengajukan surat penutupan,&rdquo; papar dia.</p><p>Selain itu, Tutut juga meminta kepada wali murid untuk segera memindah anaknya ke sekolah lain. Hal ini supaya anaknya bisa sekolah seperti biasa.</p><p>&nbsp;</p>

Septina Arifiani

Dipublikasikan oleh
Septina Arifiani

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.