Kategori: News

LAGU TRADISIONAL : Luar Biasa, Coba Resapi Lagu Anak-Anak Ini, Niscaya Anda Akan Terharu

Lagu tradisional warisan Nusantara rupanya mengandung falsafah dan nilai-nilai budi pekerti yang luhur. Sayang, kini banyak dilupakan oleh anak-anak. Ini salah satunya.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Lagu anak-anak ini berjudul Cublak-cublak Suweng. Konon diciptakan oleh Sunan Giri, seorang ulama terkemuka di era Kerajaan Demak.

Seorang warga Madiun, Basuki Tunggu Jati, melalui akun facebook-nya menulis ulang lagu Cublak-Cublak Suweng itu. Ia kemudian menafsirkan lagu anak-anak itu per kata dengan uraian cukup menyentuh.

Berikut ulasannya:

Cublak-cublak suweng. Suweng adalah perhiasan wanita yang sudah dewasa. Cublak-cublak suweng artinya tempat harta yang berharga yaitu, Suweng, suwung, sepi,sejati, atau "Harta Sejati".

Suwenge teng gelenter artinya Suwenge berserakan. Harta sejati itu berupa kebahagiaan sejati yang sebenarnya ada di sekitar manusia.

Mambu ketundung gudel, artinya banyak orang berusaha mencari harta sejati. Banyak orang bodoh (gudel) yang juga mencari dengan penuh nafsu keserakahan. Mereka misalnya dengan melakukan korupsi, mbegal, ngapusi. Tujuannya, supaya dapat kebahagiaan sejati.

Pak empo lera-lere. Pak Empo, orang tua yang sudah ompong. Orang bodoh digambarkan seperti orang tua yang sudah ompong yang kebingungan. Meski hartanya melimpah, ternyata bukan harta kebahagiaan sejati. Mereka bingung karena sudah dikuasai oleh nafsu ketamakanannya sendiri.

Sopo ngguyu ndelikake. Orang yang bahagia adalah yang telah berhasil menemukan harta sejati, karena itu bisa tertawa denga semeleh di dalam meniti hidupnya, sekalipun ada di tengah-tengah orang-orang yang serakah.

Sir-sir pong dele kopong. Sir artinya hati nurani yang paling dalam. Pong sama dengan kopong atau  kosong. Artinya, hati nurani yangg kosong dari muatan-muatan, pamrih, merupakan jalan untuk mencapai harta sejati alias kebahagiaan sejati.

Pesan Moralnya, Untuk mencari kebahagiaan sejati, manusia haruss mampu mengontrol nafsu-nafsu keserakahan, ketamakan, sikap-sikap yang egoistis dan materialistis.

Jalanilah hidup dengan segala ketulusan, semeleh, rendah hati, tidak membeda-bedakan atu merendahkan orang dan selalu memakai rasa, mengasah ketajaman hati nurani, agar kebahagiaan sejati dapat meluber, melimpah ruah dan menjadi berkah bagi siapa saja.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

1 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

1 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

2 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

5 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.