Kategori: Kisah Unik

Latah, Ketahui Pengertian dan Jenisnya

Madiunpos.com, MADIUN – Mungkin Anda pernah menemui seseorang yang latah saat kaget. Biasanya orang yang latah akan merespon kekagetan mereka dengan gerakan tubuh tertentu atau menyebut kata-kata spontan tertentu.

Latah adalah sebuah fenomena yang sering ditemukan pada masyarakat Indonesia. Dalam istilah asing, latah disebut dengan jumping frenchmen of maine. Dilansir dari halodoc.com, latah juga dihubungkan dengan kondisi psikologi seseorang. Latah digolongkan sebagai Possession Trance Disorder, yaitu suatu kondisi penggantian identitas baru, yang ditunjukkan lewat perubahan perilaku.

Orang yang latah akan menunjukkan reaksi yang tidak terduga saat ia merasa kaget. Seseorang yang mengalaminya bisa menunjukkan reaksi berlebihan yang tidak biasa. Mulai dari mengulang kata-kata tertentu, melompat, menjerit, memukul, hingga melempar sesuatu. Tingkat keparahannya akan bervariasi pada setiap orang.

Sepekan PPKM, Mobilitas Masyarakat Jatim Baru Turun 13 Persen

Berikut ini 4 jenis latah yang tergolong yang bisa membahayakan:

  1. Ekolalia

Reaksi latah dengan mengulangi perkataan orang ringan hingga disebut dengan ekolalia. Penyebab terjadinya ekolalia adalah karena sistem indera yang dimiliki pengidap latah, terutama mata, mulut dan telinganya mengalami gangguan. Biasanya pengidap tidak bisa mengontrol reaksinya tersebut.

  1. Ekopraksia

Jika ekolalia mengulangi perkataan orang lain, ekopraksia adalah reaksi latah yang menirukan gerakan orang lain. Latah jenis ekopraksia dianggap lebih parah dari ekolalia karena sudah melibatkan perilaku orang yang memiliki latah tersebut.

  1. Koprolalia

Koprolalia adalah kondisi di mana pengidap akan mengeluarkan kata-kata yang dianggap tabu atau kotor sebagai reaksi latahnya. Biasanya orang dengan jenis ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Sebagian orang juga menjadikan latah koprolalia sebagai bahan candaan.

Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah

  1. Automatic Obedience

Kondisi latah  automatic obedience bisa dibilang cukup berbahaya. Orang yang memiliki latah jenis tersebut dapat melaksanakan perintah yang disampaikan orang lain secara spontan. Meskipun perintah yang diberikan berbahaya, bukan tidak mungkin dia akan tetap melakukan perintah tersebut.

Satu orang bisa memiliki lebih dari satu jenis latah. Latah bisa menimbulkan reaksi bermacam-macam, karena adanya alasan yang berbeda yang melatarbelakangi latah tersebut.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Raih Penghargaan Kolaborator Entrepreneur Hub dari Kementerian UMKM

Madiunpos.com, JAKARTA-Dinilai berhasil mendorong pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, PT Pegadaian… Read More

1 hari ago

Sinergi untuk Negeri, Pegadaian Bersama 3 Institusi Pasar Modal Siapkan ETF Emas Pertama di Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian, bersama dengan PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI), PT Mandiri… Read More

2 hari ago

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

4 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

5 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

1 minggu ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.