LAYANAN KESEHATAN MAGETAN : Netizen Ramai-Ramai Bully RSUD Sayyidiman, Apa Penyebabnya?

Layanan Kesehatan di Magetan mendapatkan sorotan masyarakat. Netizen dari Kabupaten Magetan ramai-ramai membully RSUD Sayyidiman, sebuah RS milik pemerintah daerah.

Madiunpos.com, MAGETAN—Salah satu pemilik akun facebook, Anjar mengawali statusnya di grup facebook Magetanberita dengan sebuah pertanyaan demikian, “Puaskah Anda pelayanan di rumah sakit Sayidiman Magetan ini? Rawat inapnya yang harganya selangit ini.”

Status Anjar yang disampaikan ke grup Magetanberita, Jumat (8/1/2015) itu langsung ditanggapi seratusan lebih komentar dari para pengguna akun facebook asal Magetan.

Pemilik akun Aryo Omponk menuliskan pengakuannya bahwa pelayanan di poliklinik desa lebih baik ketimbang di RSUD Sayydiman.

“Rumah sakit daerah nangani DB wae ra jegos. Pelayanane sik mending nok Polindes” [Rumah sakit daerah menangani penuyakit Demam Berdarah saja tidak cakap. Pelayanannya masih lebih baik di Polindes].

Senada dengan pemilik akun Evi May yang mengaku tak puas dengan layanan RSUD Sayyidiman. Menurutnya, pelayanan kurang ramah menjadi masalah utamanya. “ Tidak puas, pelayanan kurang ramah tak sesuai dengan tarif pembayarannya,” paparnya.

Pemilik akun Ellena Flatter pun menuliskan pengalaman pahitnya. Dia mengatakan, sekitar dua tahun lalu, ia menginap di sana tiha hari dikenai biaya Rp4,8 juta. “Yaah gpp sih, tp di btm aja yg kls 1 kmr ber AC ngk sampai segitu,” tulisnya.

Meski demikian, ada sebagian kecil akun facebook yang memberikan kata puas dengan pelayanan RSUD Sayyidiman.

Pemilik akun Slamet Winoto Adi salah satunya. Ia mengatakan salah satu penyebab menurunnya pelayanan kesehatan barangkali adanya anggaran RSUD yang lagi seret sehingga berakibat pada pelayanan.

Dalam sebuah blog pribadi yang dikelola warga Magetan, teliksandi45.blogspot.com, juga disampaikan krirtik serupa kepada RSUD Sayyidiman.

Di sana, juga memuat tanggapan Direktur RSUD dr Sayyidiman Magetan, Mahattma.

Ia mengatakan, bahwa RSUD dr Sayyidiman adalah lembaga medis besar yang melayani sekitar 12 ribu pasien per tahun. Hal itulah yang dinilai wajar jika pasien mengeluhkan pelayanan.

"Kita layani 12.000 pasien per tahun, jika ada keluhan saya anggap wajar", kata Mahattma.

Kunjungi lebih banyak berita Magetan dan wilayah lain Madiun Raya di http://madiun.solopos.com/.