PEMKOT MADIUN Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur

Pemkot Madiun mengikuti instruksi Presiden Jokowi untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, pada 2015 ini, akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur di wilayah setempat. Langkah itu diambil sesuai instruksi Presiden Joko Widodo kepada pemerintah daerah.

Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Sabtu (10/1/2015), mengatakan dalam instruksi tersebut Presiden meminta pemerintah daerah kabupaten/kota memperhatikan perbaikan maupun pembangunan infrastruktur terutama di sektor pertanian. "Memang perintahnya Presiden itu tahun ini fokus ke infrastruktur. Jadi pemerintah daerah tidak boleh main sendiri," ujar Wali Kota Madiun Bambang Irianto kepada wartawan.

Menurut dia, perbaikan tersebut tidak hanya pada infrastruktur jalan, namun juga sejumlah plengsengan yang sedang ambrol akibat tidak mampu menampung debit air dan derasnya hujan di wilayahnya. Saat ini perbaikan infrastruktur tersebut adalah demi memperlancar arus lalu lintas maupun aktivitas masyarakat, terlebih yang berada di daerah pinggiran agar transportasi memiliki akses masuk area persawahan.

"Tahun kemarin Dinas Pekerjaan Umum sudah diberi anggaran Rp60 juta untuk perbaikan infrastruktur. Mungkin tahun ini sama jumlahnya," kata dia.

Pemkot Madiun melalui Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan pada Dinas Pertanian, selama tahun 2014 juga telah membangun jalan untuk usaha tani di tiga kecamatan. Pemuatan jalur jalan baru itu dibebankan pada anggaran dana alokasi khusus (DAK). Pembangunan infrastruktur jalan usaha tani tersebut, berada di empat lolasi Kecamatan Manguharjo, tiga lokasi Kecamatan Kartoharjo, dan di satu lagi di Kecamatan Taman.

Dinas Pertanian Kota Madiun mencatat luas lahan pertanian di Kota Madiun saat ini mencapai sekitar 1.055 hektare. Pemkot Madiun terus berupaya menggenjot hasil pertanian dari lahan yang semakin berkurang setiap tahunnya tersebut. Upaya optimalisasi hasil pertanian itu antara lain dilakukan dengan penggunaan bibit unggul dan peningkatan akses transportasi pertanian dan perdagangan.