Persebaya memutuskan isolasi mandiri dan tes swab kepada seluruh pemain karena tak ingin mengambil risiko yang lebih buruk, Rabu (30/09/2020). (laman-persebaya.id)
Madiunpos.com, SURABAYA – Seiring dengan keputusan ditundanya Liga 1 2020, nasib enam anggota Persebaya Surabaya yang positif Covid-19 terkatung-katung. Pada akhirnya pihak klub memutuskan mengurus para pemain yang terdampak virus Covid-19.
Sebagaimana dikutip laman resmi, Persebaya mengumumkan dua ofisial dan empat pemain terpapar Covid-19 dari hasil swab test yang digelar Sabtu (26/9/2020).
Padahal Persebaya awalnya memang dijadwalkan bertanding melawan tuan rumah PSS Sleman pada partai pembuka lanjutan Liga 1 pada Kamis (1/10/2020). Namun, PT LIB memutuskan untuk mengubah total jadwal pekan pertama. Persebaya pun batal tampil pada partai pembuka.
Di Balik Keindahannya, 6 Tempat di Pulau Jawa Ini Terkenal Mistis dan Angker
Kini bukan cuma mengubah total jadwal, namun Liga 1 2020 diputuskan batal kick-off melalui pengumuman PSSI, PT LIB, dan Kementrian Pemuda dan Olahraga Repubik Indonesia (Kemenpora), pada Selasa (29/9/2020).
Alasannya, Polri tidak mengeluarkan izin pelaksanaan kegiatan sepak bola di tengah tingginya kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Seiring keputusan batalnya kompetisi itu, fasilitas yang akan didapatkan klub mulai menjadi tanda tanya. Termasuk nasib enam anggota Persebaya yang terpapar Covid-19.
Bocah Viral Dibuang Orang Tuanya Kini Diangkat Jadi Anak Kapolres Pelalawan
Presiden Persebaya Azrul Ananda dalam laman resmi klub mengungkapkan belum mendapat kepastian dari PT LIB untuk prosedur penanganan pemain Persebaya yang terkena Covid-19 tersebut.
“Saya menerima kabar kalau empat pemain dan dua ofisial kami dinyatakan positif. Tim kami kemudian berkoordinasi dengan liga [PT LIB]. Kalau sudah begini, kami harus bagaimana, apa prosedur berikutnya? Yang kami tangkap, sepertinya masih belum ada prosedur yang jelas harus bagaimana,” lanjut Azrul.
Dikutip dari Detik.com, menimbang-nimbang dengan sedemikian rupa akhirnya Persebaya berinisiatif mengumumkan hasil positif enam anggota timnya. Isolasi mandiri dan tes swab kepada seluruh pemain karena tak ingin mengambil risiko yang lebih buruk.
Digerebek karena Mesum di Toilet, Si Cewek Malah Akting Kesurupan
“Setelah liga dinyatakan mundur, ternyata layanan tes lanjutan yang dijanjikan liga [PT LIB] dibatalkan. Tapi kami tidak ingin tes itu batal. Jadi, kami memutuskan untuk tetap mengurus sendiri pemain dan ofisial kami yang positif itu. Kami tetap melanjutkan prosedur tes itu sendiri,” ujar Putra dari Dahlan Iskan itu.
Bajul Ijo merupakan salah satu dari beberapa klub yang menolak lanjutan Liga 1 2020 karena ragu dengan kesiapan para pihak yang terlibat.
Keraguan akan keseriusan penerapan ketat protokol kesehatan juga menjadi alasan Persebaya menolak ide melanjutkan kompetisi. Setelah berkomitmen ikut rencana PSSI dan PT LIB, Persebaya akhirnya merasakan apa yang menjadi kekhawatiran mereka selama ini. Anggota timnya yang positif, ditelantarkan.
Dalang Kerusuhan Mertodranan Solo Tertangkap, Perannya Menyurvei dan Menghasut Massa
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.