Kategori: News

Lolos Uji, Pupuk Organik Dibagikan kepada Petani Ponorogo

Madiunpos.com, PONOROGO -- Pupuk organik yang akan dibagikan kepada petani di Kabupaten Ponorogo telah lolos uji dari laboratorium Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Pemerintah kabupaten setemapt akan membagikan pupuk tersebut mulai Rabu (21/11/2018).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo, Harmanto, mengatakan Pemkab Ponorogo tahun ini mengadakan pembelian pupuk organik bagi petani di Ponorogo. Sebelumnya, pupuk produksi dari PT Surya Abadi asal Kabupaten Malang itu diuji terlebih dahulu di laboratorium Unpad Bandung.

Hasil uji laboratorium Unpad menyebutkan pupuk tersebut telah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh Permentan 70/SR140/10/10/2011. Dengan memenuhi ketentuan itu, pupuk tersebut bisa diterima dan layak untuk digunakan masyarakat sebagai pupuk.

"Pupuk ini akan mulai dibagikan kepada yang berhak mulai Rabu," kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari siaran pers Pemkab Ponorogo, Rabu.

Dia menuturkan pupuk diberikan kepada petani yang telah ditetapkan dengan ketentuan yang berlaku. Distribusi pupuk bantuan itu melibatkan kelompok petani di masing-masing desa.

Setelah diterima di kelompok petani akan dilakukan gerakan pemupukan sesuai dengan kondisi di masing-masing lahan menurut kesiapan tanah yang akan ditanami benih padi.

Gerakan pemupukan melibatkan tim dari Distan, PPL, wilpim, koordinator didampingi Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta kepala desa.

Setiap kelompok tani akan menerima jumlah pupuk yang berbeda-beda disesuaikan dengan luasan lahan yang dimiliki anggotanya. Ini juga melihat dosis yang harus digunakan para petani dalam memupuk lahannya.

Untuk jumlah penerima program pupuk ini sebanyak 1.392 kelompok tani dengan luas lahan 21.645 hektare. "Ada 1.391 kelompok tani yang mendapatkan bantuan pupuk ini. Petani yang mendapatkan tersebar di 21 kecamatan. Bantuan pupuk ini untuk satu kali musim tanam. Nanti untuk tahun 2019 akan ada pengadaan lagi," jelas Harmanto.

Untuk pupuk organik cair (POC) dosisnya 8 liter per hektare dengan tiga kali penggunaan. Pupuk pembenah tanah organik (PTO) yang berbentuk powder dengan dosis 0,5 kg per hektare. Sedangkan pupuk hayati dosisnya 0,6 liter per hektare. Totalnya ada 187.000 liter untuk POC, 11,8 ton untuk PTO dan 14 ribu liter pupuk hayati. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

8 jam ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

15 jam ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

1 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

2 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

3 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.