Kategori: News

LONGSOR PONOROGO : Anak-Anak Desa Talun Berbagi Mainan di Pengungsian

Longsor Ponorogo mengancam Desa Talun, anak-anak yang berada di tempat pengungsian saling berbagi permainan.

Madiunpos.com, PONOROGO - Anak-anak Dukuh Krajan, Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, terpaksa mengungsi lantaran rumah orang tua mereka tak lagi aman ditempati. Meski demikian, anak-anak tersebut tetap ceria menghabiskan waktu di tempat pengungsian.

Salah seorang anak Desa Talun, Septian Dimas Ferdiansah Ramadan, 7, terlihat ceria bermain bersama sejumlah teman seusianya di tempat pengungsian di Balai Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Senin (18/4/2016) malam. Ada sejumlah alat permainan yang disediakan pemerintah desa setempat bagi anak-anak di tempat pengungsian.

Sesekali anak-anak itu berebut mainan yang terbatas itu. Namun, mereka segera berbagi mainan dengan temannya.

Dimas, yang merupakan siswa kelas I SD Negeri 1 Talun bersama teman-temannya dengan asyik bermain di tempat pengungsian. Ada beberapa mainan yang digunakan anak-anak itu seperti bola, balok bongkar pasang, dan lainnya.

Mereka dengan akrab dan kebersamaan berbagi permainan dengan sesama anak yang ada di lokasi pengungsian. Meskipun suasana serba terbatas dan serta apa adanya.

"Di sini [tempat pengungsian] saya senang karena banyak temannya dan juga bisa bermain," ujar bocah itu.

Seria Elfi Ayu Saputri, 10, yang juga telah dua hari mengungsi di Balai Desa Talun merasa senang bisa bermain bersama teman-temannya. Dia mengetahui kondisi rumahnya sedang tidak aman karena ancaman terjangan tanah longsor.

Siswi kelas III SDN 1 Talun itu mengatakan meski sedang di tempat pengungsian, dirinya tetap bersekolah. Ayu membawa seragam sekolah yang besok akan dikenakan.

Diberitakan anak-anak beserta puluhan orang lainnya warga Dukuh Krajan terpaksa mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman setelah terjadi bencana tanah longsor dan tanah gerak di desa tersebut, Minggu (17/4/2016).

Kepala Desa Talun, Waroto, mengatakan seluruh warga yang berada di Dukuh Krajan dievakuasi ke tiga lokasi karena kondisi rumah mereka tidak aman. Untuk anak-anak disediakan mainan supaya mereka tidak jenuh dan tidak tertekan saat menghadapi bencana seperti ini.

Pemerintah desa juga telah menyediakan sejumlah tikar untuk tempat tidur selama berada di tempat pengungsian. "Selain tikar, seluruh kebutuhan makanan juga disediakan pemerintah, mulai dari beras, mi instan, kopi, dan kebutuhan lainnya," kata dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

5 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.