Kategori: News

PENGAIRAN BOJONEGORO : Air Waduk Pacal Dikeluarkan 3 M3/detik, Ini Tujuannya

Pengairan Bojonegoro salah satunya disuplai oleh air Waduk Pacal.

Madiunpos.com, BOJONEGORO - Selama dua pekan terakhir, air Waduk Pacal di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dikurangi melalui pintu pengeluaran sekitar 3 meter kubik per detik. Hal itu untuk menjaga debit air tidak maksimal.

Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro Dodi Sigit Wijaya di Bojonegoro, Senin (18/4/2016), mengatakan selain untuk mengurangi debit air, pengeluaran air juga untuk mencukupi kebutuhan tanaman padi di daerah irigasi.

"Tanaman padi di daerah hilir, di wilayah timur, di sejumlah desa di Kecamatan Sumberrejo dan Kanor, masih membutuhkan air, sebab kondisi tanaman padinya sedang berbuah," ujar dia.

Namun, menurut dia, tanaman padi di daerah hulu, di sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, Kapas dan Balen, sudah panen.

Tapi, petani di daerah hulu dengan luas sekitar 3.500 hektare, sudah bersiap-siap menanam padi musim tanam (MT) II.

Data di kantor Dinas Pengairan, Waduk Pacal memiliki daerah irigasi pertanian seluas 16.688 hektare di sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, Balen, Kapas, Sumberrejo, Kepohbaru, dan Baureno.

"Pengeluaran air Waduk Pacal sekitar 3 meter kubik per detik masih akan terus berlangsung, sebab untuk mencukupi tanaman padi di daerah hulu yang baru mulai akan menanam padi lagi," ungkap dia.

Sesuai data, katanya, ketinggian air di Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, mencapai 114,30 meter dengan debit mencapai 20,028 juta meter kubik.

Pengawas Waduk Pacal UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Munadji menambahkan air Waduk Pacal harus dipertahankan 113,50 meter, sebagai usaha menjaga agar tidak merusak bangunan pelimpas.

Bangunan pelimpas waduk, katanya, pernah jebol disebabkan banjir bandang, tapi perbaikannya belum permanen.

"Sekarang ini air Waduk Pacal, tidak mengalir melalui saluran pelimpas, tapi dikeluarkan melalui saluran pengeluaran menuju saluran irigasi utama," jelas dia.

Pada awal dibangun Belanda pada 1933, Waduk Pacal mampu menampung air mencapai 42 juta meter kubik, namun sekarang daya tampungnya menurun drastis, disebabkan sedimen yang masuk waduk mencapai 15 ribu meter kubik per tahun, juga pengaruh rusaknya bangunan pelimpas.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

5 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.