<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> -- Seorang anak laki-laki bernama Evan Wahyudianto hanya duduk tak berdaya di kursi roda. Bocah berusia sembilan tahun itu menatap sekelilingnya dengan tatapan kosong.</p><p dir="ltr">Badan anak itu sangat kurus dengan kaki dan tangannya <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180831/516/937112/1.394-warga-kota-madiun-menganggur" title="1.394 Warga Kota Madiun Menganggur">hanya terlihat</a> tulang berbalut kulit. Berat badannya cuma sekitar 8 kg. Anak yang biasa dipanggil Yudis itu mengalami kelumpuhan dan tidak mampu berbicara.</p><p dir="ltr">Yudis selama ini tidak mampu beraktivitas banyak. Ia harus selalu dibantu oleh orang terdekatnya untuk melakukan aktivitas harian.</p><p dir="ltr">Ibu kandung Yudis, Indah, menceritakan Yudis saat ini berusia 9 tahun namun berat badannya hanya sekitar 8 kg. Sebenarnya Yudis lahir secara normal dengan berat badan sekitar 3,2 kg. Namun saat usianya satu bulan Yudis <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180830/516/936981/tunggu-sukhoi-prajurit-tni-au-belajar-bahasa-rusia-di-lanud-iswahjudi" title="Tunggu Sukhoi, Prajurit TNI AU Belajar Bahasa Rusia di Lanud Iswahjudi">menderita demam</a> tinggi bahkan sempat mengalami kejang-kejang.</p><p dir="ltr">"Awalnya panas tinggi yang mencapai 40 derajat Celcius. Saat itu saya membawanya ke RSUD Soeroto Ngawi. Saat itu sampai mondok di RS sebulan lebih," kata dia di rumahnya di Desa Gulun, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jumat (31/8/2018).</p><p dir="ltr">Saat dirawat di rumah sakit, Yudis sempat koma sekitar dua pekan. Bahkan dokter sempat menyebut Yudis mati suri selama 1,5 jam. Sejak saat itu, kondisi anaknya semakin memprihatinkan dan berat badan Yudis tak banyak bertambah.</p><p dir="ltr">"Sebenarnya makan sama seperti anak lainnya. Yudis suka makan sayur bening dan sayur asem," ujar dia.</p><p dir="ltr">Semakin hari kondisi kesehatan Yudis <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180831/516/937149/guru-besar-antropologi-unair-prof.-glinka-berpulang-ini-wasiatnya" title="Guru Besar Antropologi Unair Prof. Glinka Berpulang, Ini Wasiatnya">semakin tidak</a> menentu. Anak itu kemudian mengalami lumpuh dan tidak bisa berbicara.</p><p dir="ltr">Indah yang saat ini berusia 27 tahun itu menuturkan dokter yang merawat Yudis sempat bilang kalau anaknya itu mengalami kelainan pada tubuhnya. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti kelainan seperti apa yang membuat anaknya seperti itu.</p><p dir="ltr">Indah mengaku menerima kondisi Yudis apa adanya dan berkomitmen akan merawatnya dengan baik. Meski tidak mengetahui apakah anaknya bisa sembuh atau tidak, Indah akan terus menyayangi Yudis dengan sepenuh hati. </p>
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
This website uses cookies.