Kategori: News

LUMPUR LAPINDO : Sembilan Tahun Menyembur, Inilah Luas Tampungan Lumpur Petaka Itu

Lumpur Lapindo di Sidoarjo telah sembilan tahun menyembur tiada henti.

Madiunpos.com, SIDOARJO – Semburan lumpur Lapindo, Porong, Kabupaten Sidoarjo meneggelamkan 16 desa di 3 kecamatan di Sidoarjo yakni Porong, Jabon dan Tanggulangin. Luasnya mencapai sekitar 640 hektare.

Pembangunan dan pengawasan kolam penampungan itu dikerjakan oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).

"Sekarang ini hanya ada satu pond (kolam penampungan) utama luasnya 640 hektare," ujar Kepala Humas BPLS Dwinanto Hesti Prasetyo, Kamis (28/5/2015).

Pada 29 Mei 2006 merupakan awal semburan lumpur Lapindo, Porong, Kabupaten Sidoarjo. Menginjak ke 9 tahun, semburan lumpur panas yang berada di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo, Porong, itu menenggelamkan pemukiman, pertanian dan perindustrian di 16 desa di 3 kecamatan di Sidoarjo.

BPLS membangun tanggul sepanjang sekitar 10 kilometer dengan ketinggian rata-rata 10 meter. Lebar tanggul mencapai rata-rata sekitar 15 meter. Pembangunan tanggul tersebut rampung pada 2011.

Namun, masih ada beberapa peninggian tanggul seperti di sektor timur yang mulai dikerjakan pada akhir 2014, dengan panjang sekitar 1,7 km dari Kedungbendo sampai Gempolsari.

"Yang sudah terbangun tingginya 3,5 meter dari perencanaan setinggi 5 meter," tuturnya.

Volume material semburan lumpur pada awal kejadian di 2006 hingga 2009 rata-rata antara 60-100 ribu meterkubik per hari. Kemudian terus mengalami penurunan hingga sekarang ini rata-rata sekitar 30-60 ribu meterkubik.

Luas kolam penampungan semburan lumpur Lapindo sekitar 640 hektar, dengan kapasita 60 juta meterkubik. Hingga saat ini sudah terisi sekitar 50 juta meterkubik. BPLS ini kondisi pon utama masih mencukupi, meski dalam waktu dekat sudah memasuki musin hujan.

"Kami menilai (tanggul kolam penampungan) tidak perlu ditinggikan, karena selama ini dialirkan ke Kali Porong sekitar 40 juta meterkubik per tahun," terangnya.

"Kalau ditinggikan daya dukung tanah tidak memungkinkan, malah tidak stabil. Sehingga kami melakukan perkuatan dengan pelebaran tanggul," jelasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.