Seseorang berada di dekat makam bayi misterius di Permakaman Islam Dusun Sugihwaras, Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto. (Detikcom-Enggran Eko Budianto)
Madiunpos.com, MOJOKERTO - Sebuah makam bayi di Permakaman Islam Dusun Sugihwaras, Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, membuat geger warga setempat. Jasad bayi maupun orang yang memakamkannya sampai saat ini masih misterius.
Makam bayi tersebut berada sekitar tiga meter di sisi selatan pintu masuk Permakaman Islam Dusun Sugihwaras. Seperti makam pada umumnya, terdapat dua batu nisan sebagai penanda. Makam dengan panjang sekitar 30 cm itu nampak masih baru.
Hanya, batu nisan dengan tulisan nama dan tanggal kematian dipasang di sebelah selatan. Nisan ini bertuliskan nama Fulan dan tanggal kematian 10 Januari 2021. Lazimnya, batu nisan tersebut dipasang di sebelah utara, atau di atas kepala jenazah muslim.
Prostitusi Online Janda Diungkap di Banyuwangi, Muncikari: Bantu Cari Uang dan Atasi Kesepian
Ketua Karang Taruna Desa Sampangagung, Fatkhur, mengatakan makam bayi tersebut kali pertama ditemukan Sumadi, warga Dusun Sugihwaras, pada Kamis (14/1) sore. Saat itu Sumadi berziarah ke makam ibunya di Permakaman Islam Dusun Sugihwaras.
"Makam bayi ini mencurigakan karena warga tidak ada yang tahu itu makam bayi siapa," kata Fatkhur kepada wartawan di lokasi, Jumat (15/1/2021).
Keberadaan makam bayi tersebut membuat geger warga Sugihwaras. Warga dibuat penasaran dengan sosok bayi maupun orang yang memakamkannya. Selama ini tidak ada kabar bayi meninggal dunia di kampung mereka.
Zona Merah Bertambah, Gubernur Jatim Tambah 4 Daerah Terapkan PPKM
"Senin tanggal 11 Januari jam setengah lima pagi ada dua orang pria mencurigakan di depan makam Sugihwaras. Mereka bukan orang Sugihwaras," terang Fatkhur.
Makam bayi yang masih misterius tersebut menjadi perhatian polisi. Anggota Polsek Kutorejo datang ke lokasi untuk mengecek kuburan tersebut.
"Polisi mengecek keberadaan makam, juga menanyakan apakah ada warga sini yang melahirkan. Kalau tidak ada, akan ditindaklanjuti oleh polisi," ujar Fatkhur.
Picu Kerumunan, 4 Penyelenggara Gobak Sodor di Bondowoso Ditangkap
Kepala Dusun Sugihwaras, Sampiro, menjelaskan selama dua hari ini pihaknya menelusuri orang yang membuat makam bayi tersebut. Namun hingga sore ini, pencarian yang melibatkan Pemerintah Desa Sampangagung belum membuahkan hasil.
"Sampai sore ini belum kami temukan. Tidak ada warga kami yang habis melahirkan," tegasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum melakukan langkah penyelidikan. Pihaknya memberi kesempatan kepada Pemerintah Desa Sampangagung untuk menelusuri pembuat makam bayi tersebut.
Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah
"Kami minta desa memastikan lagi. Desa sendiri meminta waktu sampai besok. Kalau tidak menemukan, desa bisa bersurat ke kami. Itu menjadi dasar kami melakukan penyelidikan," pungkasnya.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More
This website uses cookies.