Kategori: News

Massa Pro Penambangan Pasir Ilegal Bentrok dengan Mahasiswa di Depan Mapolres Blitar

Madiunpos.com, BLITAR -- Dua kelompok massa beda kubu terlibat bentrok di Mapolres Blitar, Rabu (26/8/2020). Satu kelompok pro penambangan pasir ilegal, lainnya adalah yang anti.

Massa kelompok pro penambangan pasir ilegal ini jumlahnya puluhan. Mereka para sopir truk dan penambang pasir dari Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Mereka yang biasa menambang dan mengangkut pasir dari sepanjang aliran sungai lahar di wilayahan utara Kabupaten Blitar.

Sedangkan kubu lainnya dengan jumlah yang lebih sedikit, sekitar 20 orang, mereka adalah mahasiswa Blitar yang terhimpun di PMII. Mereka semua memakai jas almamater berwarna biru. Dua kubu massa yang bertentangan kepentingan ini head to head di bawah terik matahari.

Ibu RT di Jombang Selundupkan Ribuan Pil Koplo ke LP Jombang

Seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com, aksi saling dorong pun tak dapat dihindari. Bahkan massa sopir sempat melempar batu ke arah kelompok mahasiswa yang jumlahnya lebih sedikit. Satu di antara mahasiswi yang ikut demo ada yang pingsan, lalu dibaringkan di pinggir depan mapolres.

Kericuhan tak berlangsung lama. Beberapa petugas kepolisian melerai dan massa sopir pun digeser menjauh ke arah barat dari depan Mapolres Blitar. Sementara massa mahasiswa mulai menggelar aksi sambil membawa beberapa kertas bertuliskan penolakan maraknya tambang pasir liar di Kabupaten Blitar.

Kasat Intel Polres Blitar, AKP Weko Wardoyo, menemui dan menerima masukan dari mahasiswa. "Akan kami agendakan untuk mengundang mahasiswa dalam forum diskusi langsung dengan kapolres," katanya.

Kangen Makan Lekker? Kuy Bikin Sendiri!

Para mahasiswa kemudian bergeser menuju lokasi demo berikutnya, yakni Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro. Mendengar hal itu, rupanya massa sopir ingin menghalanginya. Namun petugas kepolisian telah melakukan penyekatan di jalur menuju Kanigoro.

"Kami sekat. Ini posisi kedua kubu massa sudah berjauhan. Kubu yang satunya kami upayakan tidak merapat ke kantor Pemkab," ucap Kasat Sabhara, AKP Agus Tri.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

21 jam ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

7 hari ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.