Kategori: News

Mau Jemput Cucu, Seorang Kakek di Jember Disangka Penculik

Madiunpos.com, JEMBER -- Gara-gara maraknya kabar penculikan anak, seorang kakek di Kabupaten Jember, Jatim, disangka penculik saat hendak menjemput cucunya sekolah. Kabar itu kemudian dengan cepat menyebar di media sosial.

Haryanto, nama si kakek, memang sehari-hari biasa mengantar cucunya sekolah di SD Negeri Jember Lor 1. Namun siapa nyana, di sela-sela menunggu sang cucu pulang sekolah, ia justru dituduh sebagai penculik.

Mengutip suara.com dari Beritajatim.com, Haryanto mengaku sering mengantar jemput cucunya yang sekarang duduk di kelas IV.

Marak Kabar Penculikan Anak, Dinas Pendidikan Situbondo Keluarkan Surat Edaran

"Kebiasaan saya kalau datang [dan bertemu dengan siswa SDN Jember Lor 1 saat menjemput] saya sapa. Kalau anak itu lucu, saya tos. Saya berkenalan lalu saya elus," kata dia, Rabu (19/2/2020).

Rupanya, keakraban Haryanto dengan teman-teman cucunya itu justru memicu kehebohan pada Selasa (18/2/2020) siang.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jember, Edi Budi Susilo, ada laporan bahwa pada jam setengah satu siang, salah satu siswa kelas III SD mengaku didekap dari belakang oleh orang tak dikenal.

Buka Pintu Mobil Lantas Kabur, Bocah di Gresik Selamat dari Penculikan

"Tapi belum sampai ada tindakan membawa atau melarikan peserta didik," katanya.

Kabar ini menyebar cepat via WhatsApp. Polisi pun turun tangan. Semua pihak diklarifikasi, termasuk Haryanto.

"Beliau ini salah satu wali murid kelas IV dari siswa SD Jember Lor 1," kata Kasatreskrim Polres Jember, AKP Yadwivana Jumbo Qantasson.

"Ternyata ada kesalahpahaman. Jadi Pak Haryanto ini dekat dengan teman-teman cucunya. Seperti biasa Pak Haryanto menyapa. Namun salah satu siswa ini mungkin tidak kenal dengan Pak Haryanto, menyampaikan bahwa terjadi penculikan,” kata Jumbo.

Kualitas Hidup Warga Kota Madiun Terbaik Ketiga Di Jatim, Ini Yang Pertama

“Jadi [Haryanto] tidak mendekap, tapi menyapa, [siswa tersebut] ditepuk pundaknya,” sambungnya.

Gara-gara heboh salah sangka penculikan ini, cucu Haryanto enggan diantar sang kakek ke sekolah.

“Sudah kung [kakek], enggak usah diantar. Saya malu sama teman-teman,” kata Haryanto menirukan ucapan sang cucu.

“Ini kan yang rugi saya. Berapa ongkos becak [untuk antar jemput] setiap bulan,” kata Haryanto tertawa.

Kepala SDN Jember Lor 1, Hartatik, mengatakan sebenarnya persoalan sudah selesai pada Selasa sore itu. Namun kabar itu keburu viral di media sosial.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.