Institut Virologi Wuhan. (foxnews.com)
Madiunpos.com, BEIJING -- Virus corona atau Covid-19 telah menyebar dengan cepat ke lebih dari 121 negara di dunia. Semua berawal pada Desember 2019 di mana kasus pneumonia terdeteksi di Wuhan, China. Pada 31 Desember 2019 kasus pneumonia itu dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kasus-kasus tersebut terjadi sejak 12-29 Desember 2019.
Sempat tidak diketahui apa yang penyebab pneumonia tersebut. Pada 7 Januari 2020 Pemerintah China mengumumkan virus 2019-nCoV atau corona virus disease-19 (Covid-19) sebagian sumber dari masalah tersebut. Kasus kematian pertama akibat Covid-19 terjadi di Wuhan, pada 9 Januari 2020.
Soal Teka-Teki Asal Covid-19, Presiden Trump dan Intelijen AS Beda Pendapat
Secara kebetulan, di Wuhan ada laboratorium yang meneliti dan mengembangkan virus milik Pemerintah China. Namanya Wuhan Institute of Virology atau Institut Virologi Wuhan. Laboratorium ini lokasi tepatnya berada di Distrik Jiangxia , Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Karena lokasinya bertepatan dengan tempat kemunculan kali pertama virus corona memunculkan sejumlah kecurigaan dan teori konspirasi. Kecurigaan yang paling populer adalah virus itu sengaja dibuat pemerintah China di laboratorium tersebut sebagai senjata biologi. China membantah keras tudingan itu. Pemerintah Xi Jinping menyebut pasar basah yang merupakan hewan di Wuhan, menjadi sumber munculnya virus mematikan itu. Sejumlah pakar virus pun tak yakin jika sumber wabah itu diciptakan manusia.
Ngeri! Jenazah Covid-19 Dibiarkan Bergeletakan di Jalanan Ekuador
Dilansir New York Post, pihak otoritas AS meyakini bahwa Covid-19 bocor dari lab Wuhan alias Institut Virologi Wuhan. Sementara itu, sejumlah sumber kepada Fox News mengatakan bawah "pasien nol" atau pasien yang kali pertama terjangkit virus itu adalah karyawan dari lab tersebut. Sebelum akhirnya menyebar ke warga.
Satu yang jelas terjadi, ada upaya kuat dari pemerintah China untuk menutupi kecurigaan bahwa virus itu bocor dari lab Wuhan.
Institut Virologi Wuhan berdiri pada 1978 yang merupakan gabungan sejumlah lembaga penelitian. Institut itu mulai membangun lab yang disebut "laboratorium keselamatan biologi nasional" di Wuhan pada 2005 setelah wabah SARS meledak.
Pemerintah Mulai Blokir Ponsel BM, Ini Cara Terhindar Membeli Ponsel Ilegal
Pembangunan lab modern dekat Sungai Yangtze itu selesai pada 2015 dan menerima "sertifikat pengakuan dan otentikasi untuk keamanan peralatan".
Lab Wuhan kini menjadi pusat 37 kelompok kegiatan, termasuk "pusat penelitian penyakit menular baru". Di lab ini juga diyakini disimpan lebih dari 1.500 jenis virus mematikan lainnya.
Sementara itu, Daily Mail membongkar fakta bahwa AS melalui Insititut Kesehatan Nasional memberikan bantuan dana senilai USD3,7 juta kepada Lab Wuhan. Ada dugaan dana tersebut untuk mendanai penelitian terhadap penyakit pada binatang liar salah satunya kelelawar. Penelitian ini yang disebut-sebut menjadi cikal bakal munculnya Covid-19.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.