Soal Teka-Teki Asal Covid-19, Presiden Trump dan Intelijen AS Beda Pendapat

Presiden AS, Donald Trump, curiga Covid-19 sangaja dibuat, sementara intelijen militernya menyebut virus itu terbentuk secara alami.

Soal Teka-Teki Asal Covid-19, Presiden Trump dan Intelijen AS Beda Pendapat Presiden AS, Donald Trump, masih curiga virus corona (Covid-19) sengaja dibuat oleh China). (reuters)

    Madiunpos.com, WASHINGTON -- Teka-teki dari mana asal virus corona atau Covid-19 masih belum menemukan jawaban pasti. Sebagian ilmuwan menyatakan bawah virus ini berasal dari binatang dan kali pertama terdeteksi di Wuhan, China.

    Namun, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, masih curiga virus yang kini telah menjangkiti lebih dari 672.000 warganya dan membunuh lebih dari 34.000 orang ini sengata dibuat. Wuhan menjadi tersangka di mata Trump. Padahal pihak militer AS sendiri telah menyampaikan besar kemungkinan virus itu terbentuk secara alami. Bukan diciptakan di sebuah laboratorium di Wuhan, China.

    Trump, melalui Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, secara terpisah mengatakan otoritas China 'perlu berterus terang' tentang semua hal yang mereka ketahui soal virus Corona.

    Hotel di Madiun ini Tawarkan Paket Isolasi 14 Hari Hanya Rp2,5 Juta

    Seperti dilansir detik.com, Fox News melaporkan pada Rabu (15/4/2020) bahwa virus Corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, namun bukan sebagai senjata biologis. Melainkan lebih sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukkan kemampuannya mengidentifikasi dan memerangi virus setara atau lebih hebat dari kemampuan AS.

    Laporan ini dan sejumlah laporan lainnya mengindikasikan bahwa laboratorium di Wuhan yang menjadi lokasi eksperimen virus dan lemahnya standar keamanan di sana, telah memicu seseorang terinfeksi dan muncul di sebuah pasar "basah" terdekat, tempat virus Corona mulai menyebar.

    Dalam sebuah konferensi pers terbaru di Gedung Putih, Trump ditanya soal laporan yang menyebut virus Corona lepas dari sebuah laboratorium di Wuhan. Dia menyatakan dirinya mengetahui adanya laporan semacam itu. "Kita sedang melakukan pemeriksaan sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi," ujar Trump.

    Sempat Pecahkan Rekor Muri, Patung Dewa Di Tuban Runtuh Tinggal Rangka

    Saat ditanya apakah dirinya membahas topik ini saat berbicara via telepon dengan Presiden China, Xi Jinping, Trump menjawab: "Saya tidak ingin membahas apa yang saya bicarakan dengannya soal laboratorium, saya hanya tidak ingin membahasnya, ini sangat tidak pantas sekarang."

    Jaga Hubungan Dengan China

    Trump diketahui sedang berupaya menekankan hubungan yang kuat antara AS dan China di tengah pandemi virus Corona, karena AS bergantung pada China untuk mendapatkan suplai perlengkapan pelindung pribadi yang kini sangat dibutuhkan tenaga medis AS.

    Secara terpisah dalam wawancara dengan Fox News, Pompeo menyatakan,  "kami tahu virus ini berasal dari Wuhan, China. Dan Institut Virologi hanya berjarak beberapa mil dari pasar 'basah' yang menjadi lokasi penyebaran virus Corona."

    Ngeri! Jenazah Covid-19 Dibiarkan Bergeletakan di Jalanan Ekuador

    "Kami benar-benar membutuhkan pemerintah China untuk membuka diri," ucapnya, sembari meminta China menjelaskan 'tepatnya bagaimana virus ini menyebar'.

    "Pemerintah China perlu berterus terang," cetus Pompeo.

    Trump juga sempat meragukan keakuratan angka-angka resmi yang disampaikan pemerintah China mengenai jumlah kasus dan kematian terkait wabah virus corona. "Bagaimana kita tahu jika mereka akurat. Angka mereka tampaknya sedikit lebih ringan," ujar Trump dalam konferensi pers, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/4/2020).

    Sementara itu, Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, pada Selasa (14/4) waktu setempat menyatakan intelijen AS mengindikasikan virus Corona kemungkinan besar terbentuk secara alami. Bukan diciptakan di sebuah laboratorium di China. Namun kepastian soal indikasi ini masih belum jelas.

    #Kamismisteri: 4 Tragedi Kecelakaan Pesawat Yang Dikaitkan Dengan Hal Mistis

    "Ada banyak rumor dan spekulasi di media, blog, dan lainnya. Seharusnya tidak mengagetkan Anda bahwa kami tertarik pada hal itu dan kami punya banyak intelijen mengamatinya dengan seksama," kata dia.

    "Pada saat ini, memang belum konklusif meskipun bukti cenderung mengindikasikan (virus itu) natural. Tapi kami belum tahu secara pasti," imbuh dia.

    Bocor

    Virus tersebut pertama kali terdeteksi di Wuhan, di mana di sana ada laboratorium untuk meneliti virus mematikan, yaitu Wuhan Institute of Virology. Tapi pejabat China sudah berulang kali membantah virus corona berasal atau bocor dari sana.

    "Kami berada di depan dalam studi mekanisme kekebalan di kelelawar, yang membawa virus dalam waktu yang lama. Kelelawar membawa virus, tapi tidak diinfeksi olehnya. Mereka memberi harapan bagi manusia dalam studi melawan virus," katanya di tahun 2018.

    Pemkab Ponorogo Siapkan Rp31 Miliar untuk Penanganan Covid-19

    Di pihak lain, pakar keamanan biologi asal Amerika Serikat, Profesor Richard Ebright menyatakan bahwa meski bukti menyatakan virus tidak diciptakan di laboratorium, bisa saja virus itu lolos dari sana saat sedang diteliti.

    Namun demikian, pakar lainnya sangat yakin Covid-19 tidak berasal dari laboratorium tersebut. Dr Keusch, profesor dari Boston University menyatakan tidak pernah terjadi ada virus lolos dari laboratorium dengan tingkat keamanan tinggi.

    "Laboratorium Wuhan didesain dengan standar tertinggi dengan beberapa sistem keamanan dan level tertinggi pelatihan. Artinya kebocoran cenderung sangat tidak mungkin," ujarnya di Daily Mail.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.