Kategori: News

MIRAS OPLOSAN : Walah, Penjual Arak Putihan Ini Ternyata Kulakan dari Bekonang Sukoharjo

Miras oplosan yang banyak merenggut korban jiwa tidak dibuat sendiri oleh penjualnya. Mereka kulakan dari luar kota.

Madiunpos,com, KOTA MADIUN –Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Madiun belum lama ini berhasil meringkus penjual minuman keras jenis arak jawa (putihan) di area Kota Madiun. Minuman keras tradisional tersebut rupanya didapat pedagang dari pusat pembuatan ciu di Desa Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, tak jauh dari Kota Solo.

Kasi Penegak Perda Satpol PP Kota Madiun, Agus Wuryantoro, mengatakan arak jawa yang populer disebut Arjo [singkatan dari arak jowo] tersebut diangkut pedagang ke Kota Madiun mengendarai kendaraan pick up. Saat diangkut, Arjo masih dalam bentuk kemasan jeriken. Lalu ketika dijual dalam bentuk eceran, sudah dikemas dalam bentuk botolan.

“Tapi, ada juga yang membeli dari Bekonang dalam bentuk botolan kemasan yang sudah ada mereknya,” paparnya ketika ditemui Madiunpos.com, di ruang kerjanya, Rabu (21/1/2015).

Para pedagang Arjo itu menjual secara sembunyi-sembunyi, dari mulut ke mulut. Pedagangnya menyimpan Arjo di dalam rumah sehingga tak ada kesan sedang berjualan. “Tapi melalui laporan warga setempat, kami pun melakukan penyeledikan. Ternyata benar,” paparnya.

Di Desa Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, para pengrajin alkohol tak mengenal istilah Arjo. Mereka menyebutnya dengan istilah ciu, alias sisa sulingan pembuatan alkohol, sebuah usaha industri rumah tangga yang cukup terkenal dan besar di Sukoharjo.

Namun, ciu yang sebenarnya adalah sisa sulingan pembuatan alkohol itu justru banyak disalahgunakan. Bahkan, banyak yang didistribusikan ke luar daerah, salah satunya ialah ke Kota Madiun. “Kalau di sini disebut arak putihan atau arak jawa. Nah, pemakaiannya dengan dicampur cem-ceman orok kidang atau tangkur buaya. Bahkan ada juga yang pakai anak tikus,” sambungnya.

Agus menjelaskan, cem-ceman anak binatang kidang tersebut dimasukkan ke dalam sebuah botol bercampur arak putih. Lalu, dibiarkan selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu hingga terjadi persenyawaan antara orok kidang atau orok tikus dengan arak yang mengandung alkohol melampaui 5% itu.

“Anehnya, orok binatang itu tidak bau atau menjadi bangkai. Itulah barangkali yang diyakini peminum bisa meningkatkan vitalitas,” paparnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Aries Susanto

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

5 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.