Kategori: Kisah Unik

Misteri Buaya Putih di Sungai Brantas yang Sudah Ada sejak Zaman Belanda

Madiunpos.com, KEDIRI – Sungai Brantas adalah sungai yang terletak di Kediri, Jawa Timur. Sungai ini merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo.

Dinamakan demikian karena sungai ini berhulu di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Baru. Keberadaan Sungai Brantas diselimuti misteri menyeramkan. Salah satu misteri yang hingga kini belum terpecahkan adalah tentang keberadaan buaya putih di Sungai Brantas.

Dikutip dari Phinemo.com Kamis (12/11/2020), dahulu banyak film-film bergenre horor yang mengangkat tema tentang misteri buaya putih. Tak banyak yang tahu, ternyata kisah ngeri tersebut diangkat dari cerita rakyat di Sungai Brantas. Sejak lama banyak korban nyawa yang terpaksa harus ditumbalkan  untuk meredam amarah dari sang Ratu Buaya Putih. Pada  1009, Mpu Baradah berulang kali tercatat menumbalkan manusia saat memecah Kerajaan Kahuripan menjadi Kerajaan Panjalu dan Kerajaan Jenggala.

Merasa Tak Mirip, tetapi Gisel Akui Ada Kesamaan Gaya dengan Pemeran Video Syur

Kabarnya buaya putih itu berada di sekitar jembatan lama Kota Kediri. Cerita tentang keberadaan buaya putih juga ditemukan dalam tulisan–tulisan yang ditinggalkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada rentan waktu 1836-1876.

Saat itu, pembangunan jembatan lama yang membelah Sungai Brantas di Kediri mengalami kendala. Namun, setelah tumbal dijatuhkan pembangunan akhirnya dapat diteruskan dan selesai.

Terdapat cerita tentang sosok buaya putih bernama Badug Seketi di Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Awalnya, dahulu Badung Seketi berhubungan baik dengan penduduk. Setiap kali ada hajatan, penduduk selalu meminta keperluannya dipenuhi oleh sang Badung Seketi. Konon hubungan baik masih terus terjadi hingga 1970-an.

5 Tips Agar Hubungan Ayah dan Anak Laki-laki Semakin Dekat

 

Jalur Transportasi

Sejak berabad-abad lalu, Sungai Brantas menjadi jalur transportasi untuk lalu lintas kapal-kapal perdagangan dan peperangan. Banyak pelabuhan berdiri di sepanjang aliran sungainya untuk mengakomodir kapal-kapal saudagar dari luar Pulau Jawa.

Pada masa kolonialisme Hindia Belanda, Mataram dan VOC pernah sekali menyerang Istana Trunojoyo di Kediri melalui jalur air yang berakibat pada karamnya salah satu kapal di Sungai Brantas.

Tak sedikit kapal-kapal besar lainnya yang karam di Sungai Brantas dan menenggelamkan semua harta benda yang dibawanya. Kejadian-kejadian tragis di masa lalu kemudian menjadi berkah bagi para penambang emas. Tak jarang mereka menemukan berbagai koin emas dan barang berharga lainnya yang diprediksi berasal dari kapal yang karam.

Makassar Digemparkan Buaya Jadi-Jadian, Begini Perlakuan Warga...

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

1 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

3 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.