Kategori: News

MUKTAMAR NU : NU Usulkan Atase Agama di Negeri TKI

Muktamar NU di Jombang ditandai munculnya usulan penunjukan atase agama di neger-negeri yang ditempati TKI.

Solopos.com, JOMBANG — Sidang Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah yang membahas perundang-undangan pada Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama (NU), Selasa (4/8/2015), membahas pelbagai persoalan bangsa. Soal antrean haji yang kelewat panjang hingga nasib tenaga kerja Indonesia di luar negeri  jadi sorotan.

Sidang Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah digelar di Kompleks Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur. Dalam sidang itu antara lain dibahas masalah UU Perlindungan Umat Beragama dan Pelaksanaan Pendidikan Agama di Sekolah (PP Nomor 55/2007).

Forum itu juga membahas tentang perlunya pemilihan umum kepala daerah (pilkada) yang murah dan berkualitas. Diingatkan pula dalam Sidang Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah bahwa sumber daya alam mestinya untuk kesejahteraan rakyat.

Sidang Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah juga membahas perlunya upaya memperpendek masa tunggu calon haji. Dibahas juga perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) terkait pencatatan nikah bagi mereka, serta perbaikan pengelolaan BPJS Kesehatan.

"Untuk masalah haji yang masa antreannya terlalu panjang, kami merekomendasikan dua hal yakni pemerintah harus berjuang terus menerus untuk meminta Pemerintah Kerajaan Arab Saudi guna menambah kuota haji bagi Indonesia, lalu memprioritaskan calon haji yang sangat tua untuk berangkat ke Tanah Suci," kata Prof KHM Ridwan Lubis selaku pimpinan sidang komisi itu.

Terkait masalah TKI yang menikah di negara orang, muktamirin mendesak pemerintah  menyiapkan pencatat nikah untuk mereka. Peserta Muktamar Ke-33 NU itu bahkan mengusulkan perlunya atase agama pada sejumlah Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di negeri yang ditempati banyak TKI, seperti Arab Saudi, Malaysia, Hong Kong, dan sebagainya.

Dalam forum itu sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Antara, peserta sidang dari Kalbar dan Kupang (NTT) sempat pula meminta PBNU untuk membantu masyarakat setempat yang sudah memiliki tanah dan anggaran untuk membangun masjid, namun tidak mendapatkan izin dari pemerintah daerah atau Kanwil Kemenag setempat, sedangkan Maluku Utara meminta PBNU periode mendatang untuk mendirikan universitas di provinsi itu.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Wadahi Kreativitas Masyarakat, Pegadaian Media Awards 2025 Hadirkan Kategori Citizen Journalism

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian dengan bangga mengumumkan kembali diselenggarakannya Pegadaian Media Awards (PMA) 2025, sebuah kompetisi… Read More

3 jam ago

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

5 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.