Kategori: News

NARKOBA DI PENJARA : Kemenkumham Jatim Sesalkan BNNP Sebut Peredaran Narkoba dari LP

Narkoba di penjara membuat Kanwil Kemenkumham Jatim kelimpungan karena tak diajak koordinasi oleh BNNP Jatim.

Madiunpos.com, SURABAYA — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur, Budi Sulaksana, menyayangkan sikap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim yang menyatakan peredaran narkoba dikendalikan dari tiga lembaga pemasyarakatan (LP) di Jatim.

Kantor Berita Antara, Senin (2/2015/2015) lalu, melaporkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur membongkar sindikat narkoba yang dikendalikan dari tiga lembaga pemasyarakatan (LP), yakni LP Madiun, LP Malang, dan LP Pamekasan. Sedangkan laman aneka berita Detikcom menyebutkan narkoba di penjara itu dikendalikan di LP Porong, LP Pamekasan dan LP Sampang.

Narkoba yang diniagakan dari penjara itu jenis ganja dan sabu-sabu yang nilai totalnya mencapai Rp6 miliar. Dari sembilan tersangka yang ditangkap BNNP Jatim, disita 2,730 kg sabu-sabu, 22,540 kg ganja, dan 3.400 butir ekstasi.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Budi Sulaksana, mengungkapkan kecewa karena ada penangkapan dan menuduh ada jaringan di dalam LP. "Sampai detik ini, BNNP tidak pernah melakukan koordinasi dengan kami. Artinya BNNP hanya berbicara bahwa ada jaringan di dalam," katanya dengan nada tegas kepada wartawan, Kamis (4/11/2015).

Padahal, lanjut Budi, pihaknya selalu mendukung pemberantasan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (LP). "Padahal tinggal koordinasi dengan kami, tapi tidak dilakukan dengan BNNP. BNNP lebih suka ekspose kepada media," sesalnya. “kalau sungguh-sungguh koordinasi dengan kami. Jangan cuap cuap di media."

Dia mengungkapkan, selama ini, pihaknya tidak pernah berhenti melakukan penggeledahan di seluruh lembaga pemasyarakatan (LP). "Jadi terus terang dengan adanya pemberitaan dari BNNP di media sangat kecewa luar biasa. Saya curiga ada atau tidak, kenapa BNNP tidak mau koordinasi dengan kami?" imbuhnya dengan nada kecewa.

Sejak Mei 2015 sudah melakukan lima kali penggeledahan, di antaranya di LP Kelas I Surabaya, LP Kelas IIA Surabaya ditemukan sembilan warga binaan positif narkoba dan barang yang ditemukan dalam kamar tahanan. Selain itu, kata Budi, tiga pegawai lembaga pemasyarakatan (LP) yang terbukti mengonsumsi narkoba sudah diberi sanksi dengan mengajukan penundaan pangkat.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.