Kategori: News

NARKOBA TULUNGAGUNG : Waspada, Pengedar Narkoba Bidik Kalangan Menengah Terpelajar

Narkoba Tulungagung, BNN mengidentifikasi jaringan narkoba baru.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung kesulitan mengungkap jaringan narkoba baru yang masih bebas beroperasi dengan menyasar kelompok menengah terpelajar di daerah tersebut.

"Jaringan ini ada dan sudah cukup lama kami amati," kata Kepala BNN Kabupaten Tulungagung AKBP Indra Brahmana di Tulungagung, Selasa (1/8/2017). Dia mengatakan proses pengungkapan tidak mudah karena para pelaku bergerak dan beroperasi secara rapi.

Dia menambahkan upaya penyelidikan juga kerap terkendala akibat budaya masyarakat Tulungagung yang sensitif khas adat ketimuran sehingga membuat operasi senyap penyelidikan ataupun rencana operasi tangkap tangan mudah tercium jaringan narkoba bersangkutan.

"Bagaimana mau bebas melakukan operasi jika masyarakat di sekitarnya sudah 'dikondisikan'. Orang sini, semisal ada orang asing yang petugas kami menyamar dan menanyakan sosok nama tertentu di lingkungannya akan dengan segera menjadi bahan omongan sehingga gerakan petugas mudah tercium," ujar dia.

Indra mengatakan BNNK Tulungagung berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi yang dikendalikan seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Madiun, Yudhi Prasetya alias Bedek, pada akhir Maret hingga awal April 2017.

Dalam operasi tersebut petugas BNNK Tulungagung mengungkap satu bandar dan empat jaringan pengedar sabu dan ekstasi, yakni Hendri Putranto, 35, asal Ngunut, Yuhiful Witra alias Micin, 25, asal Rejotangan, Samsul Arifin alias Metre, 29, warga Rejotangan, dan Rohmat Sulistiono, 55, asal Ngunut.

Dalam pengungkapan jaringan narkoba yang dikendalikan seorang napi asal Kalidawir Tulungagung di LP Klas IIB Tulungagung bernama Yudhi Prsetya alias Bedek itu polisi mendapati barang bukti sabu sebesar 26,94 gram dari tangan tersangka Yuhiful Witra (Micin), serta ekstasi (inex) jenis love 102 butir dan jenis pink' sebanyak 82 butir dari tangan Hendri Putranto.

Penangkapan kedua pengedar sabu dan ekstasi inilah kemudian ditelusuri sehingga terungkap pengedar lain atas nama Samsu Arifin (Metre), Rohmat Sulistiono serta bandar utama dari LP Madiun.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

3 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

7 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.