Kategori: News

NASIB TKI : Lama Tak Pulang, TKI Asal Ngawi Dikabarkan Meninggal di Malaysia

Nasib TKI Ngawi Indah Sumarsini dikabarkan meninggal dunia di Malaysia.

Madiunpos.com, NGAWI - Indah Sumarsini, 34, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia di tempatnya bekerja di Selangor, Malaysia.

Namun kematian tenaga migran tersebut masih belum jelas penyebabnya. Kakak ipar korban, Suyadi, mengatakan kabar kematian Indah membuat kaget keluarganya di kampung halaman di Desa Gentong Lor, Kecamaan Paron, Ngawi.

"Kemarin ada anggota polisi dari Polsek Paron yang datang ke rumah memberi tahu kabar itu," ujar Suyadi kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).

Dia mengatakan dirinya dan istrinya yang merupakan kakak kandung korban diminta datang ke kantor Polsek Paron. Setibanya di mapolsek, disodori beberapa berkas dan fotokopi KTP milik Indah.

"Jika melihat wajahnya, betul itu Indah dan kebetulan Indah juga bekerja di Malaysia," kata Suyadi.

Meski memiliki identitas dan wajah yang sama, polisi memintanya untuk besabar menunggu informasi yang lebih jelas dari pihak terkait. Sebab, pihak kepolisian juga belum dapat memastikan apakah betul yang dikabarkan meninggal itu adalah Indah.

Kakak Indah, Supatmi mengaku sempat berkomunikasi dengan adiknya itu sebanyak tiga kali melalui telepon sebelum Lebaran.

"Lama tidak diketahui kabarnya, tiba-tiba sebulan sebelum Ramadan ia menghubungi keluarga di Ngawi," kata Supatmi.

Kontak kedua dilakukan sepekan saat memasuki bulan puasa dan ketiga adalah sepekan sebelum Lebaran. Pada saat kontak terakhir, Indah memberitahukan akan pulang seusai Lebaran.

Dalam kontak terakhir itu, korban meminta Supatmi untuk mengirimkan fotokopi KTP dan KK guna mengurus persyaratan kembali pulang ke kampung halaman. Pengiriman kartu identitas tersebut dilakukan karena kartu identitas Indah hilang bersamaan dengan dompetnya.

"Namun, setelah berkas dikirimkan, keluarga sudah tidak mendapatkan kabar lagi, sampai tiba-tiba akhirnya ada kabar meninggal ini," kata Supatmi.

Sesuai informasi, anak bungsu dari Almarhum Kasdu dan Almarhumah Yatini itu sudah bekerja menjadi TKI di Malaysia sejak delapan tahun lalu. Korban diajak kerabatnya untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ngawi Sunarto menyatakan sudah menerima informasi terkait keberadaan TKI yang meninggal dunia di Selangor.

"Kami masih menelusuri kabar ini terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Unit Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia [UP3TKI] Surabaya," kata Sunarto.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

14 jam ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

7 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.