Kategori: News

VAKSIN PALSU : Dinkes Jamin Vaksin Palsu Tak Beredar di Kabupaten Madiun

Vaksin palsu dipastikan tak beredar di Kabupaten Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN - Terungkapnya jaringan pembuat vaksin palsu membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan langkah-langkah guna mengantisipasi kemungkinan beredarnya vaksin palsu di wilayah kerja setempat.

Dinkes Kabupaten Madiun juga menggandeng polisi untuk menyisir keberadaan vaksin palsu. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan (P2UK) Dinkes Kabupaten Madiun Agung Tri Widodo, mengatakan telah melakukan survei ke sejumlah apotek swasta di wilayahnya.

"Penyisiran kami lakukan dengan menggandeng personel dari unit Tipikor Polres Madiun. Hasilnya, nihil. Bahkan kami sampai memeriksa faktur pengiriman lantas mencocokkan dengan barangnya," ujar Agung kepada wartawan di Madiun, Rabu (20/7/2016).

Pihaknya juga melakukan survei ke 26 puskesmas di Kabupaten Madiun serta dua RSUD yakni RSUD Caruban dan RSUD Dolopo untuk mengecek kemungkinan adanya vaksin palsu.

"Begitu tersiar kabar vaksin palsu, kami langsung menerjunkan sejumlah personel dari bidang farmasi, makanan, dan minuman untuk mengecek ke puskesmas dan rumah sakit daerah," kata dia.

Tidak berhenti di situ, petugas gabungan itu juga mendatangi klinik swasta di samping RSUD Caruban. Di klinik tersebut, petugas memeriksa kegiatan imunisasi dan vaksinasi yang kebetulan sedang berlangsung dan hasilnya juga tetap nihil.

"Dengan demikian, dinas menjamin keaslian vaksin di seluruh unit pelayanan kesehatan di bawah naungannya dan di wilayah kerjanya. Sehingga warga Kabupaten Madiun tak perlu resah," terang dia.

Agung menambahkan untuk membedakan vaksin asli dan palsu bisa dilihat dari sisi fisiknya. Menurut dia, kemasan vaksin abal-abal itu tidak serapi kemasan asli.

"Tutup botol pada vaksin pabrikan jauh lebih bagus dibandingkan vaksin buatan bukan pabrik alias rumahan. Botol vaksin yang asli juga jauh lebih bersih dari pada yang palsu," kata dia.

Meski hasil penelusuran sejauh ini nihil temuan, Dinkes Kabupaten Madiun tetap akan melakukan pengawasan secara intensif, baik di unit pelayanan kesehatan negeri maupun swasta.

"Jika di kemudian hari ditemukan vaksin palsu, kami langsung melaporkan temuan tersebut ke Dinkes Provinsi Jawa Timur dan pihak berwenang," kata dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.