Kategori: News

Outdoor Learning, Oase Bagi Siswa Madiun di Tengah Kebosanan Belajar Daring

Madiunpos.com, MADIUN -- Naila Patricia Wijaya, 14, siswi kelas VII SMPN 1 Kota Madiun terlihat kelelahan setelah mengikuti pelajaran olahraga di Taman Lalu Lintas Bantaran Madiun, Selasa (6/4/2021) pagi. Dia duduk sambil menselonjorkan kedua kakinya.

Meski terlihat kelelahan, Naila mengaku senang mengikuti kegiatan outdoor learning atau pembelajaran di luar ruang ini. Selama terdaftar sebagai siswi di SMP negeri itu, dirinya belum pernah sama sekali melihat teman-teman satu kelasnya. Hal ini karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Hari ini pertama kali melihat secara langsung teman satu kelas dan guru. Karena sejak awal sekolah belum pernah tatap muka, baru kali ini,” kata dia.

Siswi dari Kelurahan Klegen, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun itu mengaku selama ini mengikuti pelajaran secara daring. Meski pembelajaran outdoor learning ini hanya untuk pelajaran tertentu saja, tetapi ia menyambutnya dengan antusias. Baginya, pembelajaran di luar ruang ini menjadi oase di tengah kejenuhan pembelajaran daring.

Walah, Wanita di Ponorogo Ini Ditangkap Polisi karena Gelapkan Mobil Rental

Hal senada juga dilaktakan Muhammad Hasan, siswa kelas VII SMPN 1 Kota Madiun. Hasan mengaku baru pertama kali bertemu dengan teman satu kelasnya. Selama ini, dia hanya bisa bertegur sapa secara daring.

“Ada beberapa teman SD, tapi tadi sudah berkenalan dengan teman yang lain juga. Senang akhirnya bisa bertemu dengan teman satu kelas,” ujar dia.

Hasan mengaku sangat bosan mengikuti pelajaran daring di rumah. Untuk itu, ketika ada kegiatan di luar ruang seperti ini, dia mengaku sangat antusias. Selain bisa bertemu secara langsung dengan teman-temannya, dia juga mendapat penjelasan langsung dari guru.

Kepala SMPN 1 Kota Madiun, Sujitno, mengatakan seluruh siswa yang ikut dalam kegiatan outdoor learning ini telah mengantongi izin dari orang tua masing-masing. Untuk hari ini ada 48 siswa yang mengikuti kegiatan belajar di luar ruang ini.

“Dibagi dua sesi, untuk jam pertama ada 21 anak dan jam kedua ada 27 anak,” kata dia.

PPKM Mikro Diperpanjang di Kota Madiun, Buka Bersama dan Salat Tarawih Dibatasi

Untuk kegiatan outdoor learning dalam pekan ini akan dilaksanakan selama tiga hari, Selasa, Rabu, dan Kamis. Pada bulan Ramadan, kegiatan belajar di luar ruang tidak diselenggarakan. Kegiatan belajar di luar ruang ini akan dilanjutkan kembali seusai Lebaran.

“Ada beberapa mata pelajaran yang dajarkan dalam outdoor learning. Pelajaran biologi di kebun sayur, olahraga di Taman Bantaran, pelajaran Bahasa Indonesia di Jl. Pahlawan. Jadi di sana, mereka diminta untuk menulsikan surat bagi berbagai orang, seperti Sekda maupun manajer toko di sana,” jelas dia.

Menurutnya, pembelajaran di luar ruang ini menjadi penyemangat baru bagi siswa. Sehingga di tengah kebosanannya mengikuti pelajaran daring, para siswa ini bisa bertatap muka dengan teman serta gurunya.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan Selasa ini menjadi uji coba penerapan outdoor learning. Kegiatan pembelajaran di luar ruang ini dilakukan di berbagai taman di Kota Madiun. Seperti diketahui Madiun memiliki sejumlah taman dan hutan kota yang cukup memadai untuk kegiatan pembeajaran.

Dia menturkan para siswa yang mengikuti kegiatan outdoord learning ini dijemput dan diantar dengan menggunakan bus sekolah. Kemudian para siswa ini diantar ke berbagai taman yang menjadi tujuan belajar.

“Olahraga ada di taman, pelajaran biologi ada di kebun buah. Kegiatan outdoor learing ini diikuti siswa dengan jumlah terbatas,” kata dia.

Kegiatan pembelajaran di luar ruang ini menjadi solusi atas keluhan dari para orang tua terkait kegiatan pembelajaran daring di rumah. Selain itu, kegiatan belajar di luar ruang ini juga bisa menjadi ajang para siswa supaya tidak bosan belajar di rumah.

Karena masih dalam masa pandemi, Maidi menegaskan kegiatan outdoor learning ini akan diawasi secara ketat. Penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 juga dilakukan secara ketat. Seluruh kepala sekolah dan pengawas sekolah juga wajib mengawasi kegiatan belajar itu.

Ketika ada siswa yang tidak taat pada protokol kesehatan, kata wali kota, maka anak itu akan langsung dieliminasi dari kegiatan outdoor learning. Siswa tersebut tidak boleh mengikuti kegiatan belajar di luar ruang dan hanya diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar secara daring.

“Ini untuk melatih kedisiplinan siswa. Ini juga untuk melatih ketaatan protokol kesehatan,” ujarnya.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.