<p><span><strong>Madiunpos.com, PACITAN</strong> -- Pemerintah Pusat tak kunjung memberi kepastian terkait permohonan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, Jawa Timur, untuk menambah anggaran pemulihan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180824/516/935944/begini-aksi-polwan-bersih-bersih-tempat-ibadah-di-kota-madiun" title="Begini Aksi Polwan Bersih-Bersih Tempat Ibadah di Kota Madiun">pascabencana</a> sebesar Rp2 miliar.</span></p><p><span>Dana itu dibutuhkan untuk kelanjutan program perbaikan rumah rusak serta infrastruktur jalan-jembatan. </span><span>"Sudah diajukan sesuai kebutuhan rencana program lanjutan pemulihan pascabencana," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Pacitan, Budiyanto, di Pacitan, Jumat (24/8/2018).</span></p><p><span>Menurutnya Pemkab Pacitan saat ini <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180825/516/936077/26-kambing-etawa-di-bojonegoro-mati-terpanggang" title="26 Kambing Etawa di Bojonegoro Mati Terpanggang">hanya berharap</a> usulan segera ditindaklanjuti pemerintah pusat sembari terus mengirim evaluasi kemajuan proses pemulihan pascabencana yang sudah dilakukan.</span></p><p><span>"Ada sejumlah bangunan infrastruktur yang belum tersentuh atau belum optimal penanganannya. Laporan terus diperbarui," ujar Budiyanto.</span></p><p><span>Dia mengakui usulan tambahan anggaran pemulihan pascabencana bersifat umum. Namun apabila benar-benar disetujui dan terealisasi, Budiyanto menegaskan skala prioritas mereka adalah membenahi infrastruktur yang masih rusak, seperti jalan dan jembatan.</span></p><p><span>"Masih ada rumah penduduk yang terdampak. Beberapa jembatan<a href="http://madiun.solopos.com/read/20180825/516/936013/peserta-keluhkan-rute-gerak-jalan-madiun" title="Peserta Keluhkan Rute Gerak Jalan Madiun"> juga tidak dapat</a> difungsikan. Sedangkan untuk akses jalan selama ini masih bisa digunakan meskipun kondisinya rusak," katanya.</span></p><p><span>Budiyanto mengaku bersikap realistis, mengingat tahun ini skala prioritas anggaran kedaruratan bencana pusat banyak tersedot untuk penanggulangan pada bencana-bencana besar yang melanda Tanah Air, salah satunya rangkaian bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara.</span></p><p><span>"Usaha tetap dilakukan, apa pun hasilnya. Sebab jika mengandalkan anggaran daerah jelas tidak mampu," tambahnya.</span></p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.