PAGUYUBAN MADIUN (PAGUMA) : Penderita Kelainan Genetik Asal Jiwan Bisa Rawat Jalan

Paguyuban Madiun (Paguma) menjemput penderita kelainan genetik dari sistem syaraf atau disebut Neurofibromatosa femur dan skoliosis asal Desa Bribik, Kecamatan Jiwan, Madiun. Yulianti, yang telah berhasil dioperasi di RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

Madiunpos.com, MADIUN — Penderita kelainan genetik dari sistem syaraf atau disebut Neurofibromatosa femur asal Desa Bribik, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), Yulianti, berhasil dioperasi di RSUD dr. Soetomo, Surabaya. Yulianti yang sudah dalam kondisi membaik tersebut diperbolehkan untuk pulang atau menempuh rawat jalan di Madiun.

Pengguna akun Facebook Bima Primaga Yudha menyampaikan member Paguyuban Madiun (Paguma) menjemput Yulianti di RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Selasa (24/11/2015). Member Paguma yang ikut menjemput Yulianti di RSUD dr. Soetomo berkumpul terlebih dahulu di sekretariat Paguma di Jl. Jambu Gang Bintang No. 3A, Kota Madiun.

"Hari ini,. Jam 10.00 WIB nanti,. Kami akan menjemput Yulianti penderita tumor kaku asal Desa Bribik Kec. Jiwan Kab. Madiun, Alhamdulillah telah berhasil menjalani operasi di RS Dr. Soetomo Surabaya, dan sekarang kondisinya sudah baik serta diperbolehkan rawat jalan di Madiun," tulis Bima di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Selasa (24/11/2015) pagi.

Pengguna akun Facebook Elvi Maya Sari memberikan semangat kepada member Paguma yang berangkat ke Surabaya untuk menjemput Yulianti. "Yg mo berangkat jemput, hati2 yaa... Ojo ngebut2...mugo2 diparingi keselamatan dan kelancaran...Aamiin," tanggap Elvi Maya Sari di dalam kolom komentar.

Senada dengan Elvi, pemilik akun Facebook Astri Fatwa Soesono berdoa member Paguma yang berangkat ke Surabaya bisa lancar.

Baru Tahap Awal
Diberitakan Madiunpos.com, berkat kontribusi yang diberikan beberapa member Paguma di Surabaya, Yulianti bisa menempuh operasi pertama, Rabu (28/10/2015). Berkat mereka, Yulianti bahkan mendapatkan perhatian dan bantuan pengobatan yang sangat baik selema berada di RSUD dr. Soetomo.

"Terima kasih Bapak Djoko Pramono, Bapak Syamsuhana Hono, Bapak Mohammad Djumala, Bapak dr. Pranawa Martosuwignjo, Bapak dr. Herdy, Ibu dr. Wuryani Herdy dan Bapak/Ibu Paguma Surabaya yang telah membantu memperjuangkan Yulianti, penderita tumor kaki asal Desa Bribik, Kecamatan Jiwan, Madiun," papar Bima,

Sementara itu, pengguna akun Facebook Wuryani Herdy yang ikut andil dalam memperjuangkan proses pengobatan bercerita sulitnya mendapatkan layanan dan jatah kamar untuk Yulianti di Surabaya. "Memang perlu perjuangan untuk mempercepat proses pemeriksaan sampai antre kamar dan segera dirapatkan kasusnya supaya [Yulianti] segera dioperasi. Alhamdulilah semuanya sudah bisa dilalui dengan mulus walaupun harus siat siet cari jalan tol," jelas Wuryani Herdy.

Wuryani Herdy yang juga berprofesi sebagai dokter tersebut menjelaskan operasi yang dijalani Yulianti kali ini merupakan operasi tahap awal. Menurut dia, Yulianti masih harus menjalani beberapa operasi lagi. Wuryani Herdy memprediksi pelaksanaan operasi Yulianti pada tahap awal tersebut memerlukan waktu 4 jam sampai 6 jam, tergantung tingkat kesulitannya. "Yulianti juga skoliosis di punggungnya (tulang punggung bengkok). Ini juga merupakan salah satu faktor risiko," terang Wuryani Herdy.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap