Kategori: News

Pandemi Covid-19, Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Sanggup Bayar Iuran Meningkat

Madiunpos.com, MADIUN -- BPJS Kesehatan Cabang Madiun mencatat ada puluhan ribu peserta BPJS yang menunggak iuran kepesertaan. Nilai tunggakan pun mencapai puluhan miliar rupiah.

Kondisi ini diperparah saat pandemi Covid-19. Banyak peserta BPJS Kesehatan yang tidak lagi membayar iuran.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Henri Army Iriawan, mengatakan selama pandemi Covid-19 ini peserta mandiri BPJS Kesehatan memang paling terdampak. Hal itu terlihat dari jumlah tunggakan iuran kepesertaan.

Namun, ia menegaskan sebenarnya tunggakan ini tidak hanya terjadi saat pandemi saja. Tetapi sebelum terjadi pandemi juga banyak peserta mandiri yang menunggak pembayaran iuran.

“Sebelum pandemi juga banyak yang menunggak. Ada yang menunggaknya sampai 24 bulan. Kondisi ini diperparah saat pandemi. Terutama untuk peserta kelas III,” kata dia kepada Madiunpos.com beberapa hari lalu.

Untuk nilai total tunggakan peserta, Henri mengaku lupa jumlah pastinya. Tetapi, dia mencontohkan di Kabupaten Ngawi tunggakan mencapai sekitar 28.000 peserta dengan nilai tunggakan mencapai Rp20 miliar. Ini belum daerah lain yang menjadi wilayah kerja BPJS Kesehatan Madiun.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pada masa pandemi Covid-19 ini juga berdampak pada pengurangan jumlah peserta. Banyak peserta yang mengundurkan diri program kepesertaan BPJS Kesehatan.

Paling banyak yakni dari peserta penerima upah. Ada sejumlah perusahaan yang menutup operasionalnya karena terdampak pandemi Covid-19.

"Tidak dipungkiri pandemi ini berdampak pada dunia usaha. Terutama perusahaan yang bahan bakunya dari luar negeri dan tujuannya ekspor. Itu pasti banyak yang tutup. Karena perusahaan sudah tidak beroperasi lagi, pekerjanya kemudian tidak lagi diikutkan dalam program kepesertaan BPJS Kesehatan," jelas dia.

Henri menyampaikan tidak mengetahui secara pasti jumlah perusahaan yang tutup selama pandemi. Tetapi yang jelas sebagian besar perusahaan yang berorientasi pada ekspor banyak yang tutup.

"Kami berharap karyawan yang kena PHK ini bisa dipindahkan kepesertaannya sebagai peserta penerima bantuan iuran. Sehingga mereka tetap terkaver dalam program BPJS Kesehatan," terangnya.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

3 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.