Kategori: News

PANEN PADI : Puncak Panen Padi Jatim Mei, Mundur Sebulan

Panen padi Jatim diperkirakan berpuncak Mei depan.

Madiunpos.com, MALANG — Puncak panen padi di Jawa Timur tahun 2015 ini diperkirakan berlangsung pada Mei 2015, mundur satu bulan dibandingkan tahun 2014 lalu.

Kepala Bulog Malang Arsyad, mengatakan tahun 2014 lalu puncak panen padi April sehingga penyerapan beras mencapai angka tertinggi pada bulan tersebut. “Namun tahun ini puncak panen padi pada Mei karena musim tanamnya mundur satu bulan sehingga pasokan beras di pasar pada April masih belum banyak,” kata Arsyad di Malang, Senin (20/4/2015).

Panen padi di sentra-sentra produksi masih bersifat sporadis. Indikator sederhananya, harga beras masih di atas harga pembelian pemerintah (HPP). Seperti di Kabupaten Malang, kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat Tomie Herawanto, harga gabah kering giling (GKG) masih sekitar Rp4.500/kg, lebih tinggi dari HPP yang sebesar Rp3.700/kg.

Di Pasuruan, harga GKG ada yang dijual Rp3.700/kg, namun petani masih enggan melepas gabahnya. “Jadi harga gabah masih bagus Pasuruan dan Malang yang masuk wilayah kerja Kantor Subdivre Bulog Malang,” katanya.

Dia memperkirakan, pada Mei 2015 mendatang, pasokan beras di sentra-sentra produksi di Jatim akan banyak. Karena itulah, pasokan beras Bulog pada bulan itu akan tinggi. Dia memperkirakan penyerapan Bulog bisa mencapai 30.000 ton atau 60% dari target pengadaan sepanjang 2015 yang dipatok 50.000 ton. Sisanya akan dipenuhi pengadaan beras pada musim panen gadu.

Dia optimistis, pengadaan beras sebesar itu bakal tercapai. Indikator sederhananya, saat pasokan beras tidak terlalu banyak, harganya tidak terlalu terpaut jauh dengan HPP, yakni di kisaran Rp7.400-Rp7.500 per kg untuk kualitas medium.

Harga Mungkin Turun
Dengan membanjirnya beras di pasar, maka otomatis harganya berpeluang turun sehingga peluang Bulog menyerap beras menjadi tinggi. Hal itu terjadi karena Bulog mempunyai keunggulan bila dibandingkan pedagang besar beras, yakni dapat menyerap beras dalam jumlah besar dan pembayaran cepat.

Petani, terutama pedagang besar beras, akan melepas berasnya karena mereka akan mengejar beras hasil panen musim berikutnya. Jika beras terus ditahan, maka mereka akan merugi karena kualitasnya yang terus menurun dan memerlukan biaya yang tidak kecil untuk perawatannya.

Sampai pertengahan April, menurut dia, penyerapan beras oleh Bulog Malang sudah mencapai 1.500 ton. Dari sisi target penyerapan sebesar 50.000 ton, angka itu tidak besar namun dari penyerapan antarsubdivre Bulog di Jatim, pencapaiannya cukup bagus karena menempati posisi ke-6.

Untuk mempercepat penyerapan beras, Bulog mengaktifkan Satgas Pengadaan Beras, menggandeng perusahaan penggilingan beras, gabungan kelompok tani, dan perusahaan pemasok beras atau perusahaan mitra. “Yang menggembirakan, mitra yang sebelumnya tidak aktif tahun ini aktif lagi. Artinya ada ekspetasi mereka akan mendapatkan beras di pasar dengan yang masih dalam jangkauan HPP,” ujarnya.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

7 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.